Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Benda Manusia Praaksara Sesuai Pembabakan Zaman Arkeologis

Kompas.com - 19/07/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Zaman prasejarah adalah zaman di mana manusia masih belum mengenal adanya tulisan atau yang juga disebut sebagai praaksara.

Periodisasi zaman prasejarah sendiri dapat dibedakan berdasarkan dua hal, yaitu geologi (ilmu yang mempelajari bebatuan) dan arkeologi (peninggalan sejarah).

Berdasarkan arkeologi, pembabakan masa prasejarah dibagi ke dalam empat zaman, yaitu:

  • Paleolithikum
  • Mesolithikum
  • Neolithikum
  • Logam

Baca juga: Kehidupan Manusia Purba pada Masa Perundagian

Zaman Penemuan atau peninggalan benda Penjelasan
Paleolithikum
  • Kapak Perimbas
  • Kapak Penetak
  • Pahat Genggam
  • Kapak Genggam
  • Kebudayaan Ngandong
  • Kebudayaan Pacitan
  • Kapak Perimbas atau chopper merupakan alat yang terbuat dari batu, berfungsi untuk memotong kayu atau menguliti hewan
  • Kapak Penetak adalah alat yang berfungsi untuk merimbas kayu dan buah-buahan
  • Pahat Genggam memiliki ukuran yang lebih kecil dari kapak genggam, berfungsi untuk menggemburkan tanah
  • Kapak Genggam digunakan untuk menumbuk biji-bijian, membunuh binatang buruan, dan senjata untuk menyerang lawan
  • Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong, Jawa Tengah, yang menyimpan hasil kebudayaan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis
  • Kebudayaan Pacitan berkembang di daerah Pacitan, Jawa Timur
Mesolithikum
  • Kjokkenmoddinger
  • Abris Sous Roche
  • Seni lukis
  • Kjokkenmoddinger adalah tumpukan sampah dapur berupa kulit kerang atau siput yang menggunung sampai ketinggian 7 meter
  • Abris sous roche adalah tempat tinggal manusia prasejarah berupa gua atau cerukan
  • Masyarakat prasejarah juga meninggalkan seni lukis pada dinding-dinding gua, bisa berupa gambaran hewan maupun cap-cap tangan berwarna merah
Neolithikum
  • Dolmen
  • Menhir
  • Sarkofagus
  • Punden Berundak
  • Waruga
  • Dolmen adalah meja batu yang digunakan untuk menaruh sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang
  • Menhir, yaitu tiang atau tugu yang terbuat dari batu melambangkan arwah leluhur

  • Sarkofagus adalah kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup yang memiliki tonjolan pada ujungnya
  • Fungsi punden berundak adalah sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang yang dianggap suci
  • Waruga merupakan bentuk kuburan kuno yang berasal dari dua batu yang berbentuk segitiga dan kotak
Logam
  • Nekara
  • Kapak Corong
  • Bejana
  • Arca-arca perunggu
  • Candrasa
  • Perhiasan
  • Nekara adalah semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang di bagian tengah dan sisi atapnya tertutup
  • Kapak Corong adalah kapak yang terbuat dari logam, ditemukan di Sumatera Selatan, Bali, Jawa, Sulawesi Tengah dan Selatan, dan Irian
  • Bejana adalah sebuah benda yang bentuknya seperti gitar Spanyol dan memiliki tangkai, ditemukan di daerah Madura dan Sumatera
  • Arca-arca perunggu adalah hasil dari sebuah seni menuangkan cairan logam yang banyak ditemukan di Lumajang, Palembang, dan Bogor
  • Candrasa berfungsi untuk upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran kepala suku
  • Perhiasan juga mulai muncul, seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, dan sebagainya

 

Referensi:

  • Nursa’ban, M. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com