Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi

Kompas.com - 11/02/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan kita di bumi baru sebentar. Manusia baru ada beberapa ratus ribu tahun belakangan. Sementara bumi sudah berusia 4,5 miliar tahun.

Sebelum manusia modern muncul, bumi masih bergejolak dengan bentuk dan cuaca yang jauh berbeda dari sekarang.

Dikutip dari Ensiklopedia Zaman Prasejarah (2010), secara sederhana, periode geologi pembentukan bumi bisa dibagi atas empat zaman.

Masing-masing zaman memiliki cirinya sendiri. Berikut pembagian periode geologi:

Baca juga: Bagaimana Pola Makan Zaman Manusia Purba?

Arkean

Ilustrasi zaman arkeanHarvard University Ilustrasi zaman arkean
Zaman tertua yang ada di bumi secara geologis yaitu Archaeikum. Zaman ini Berlangsung sekitar 2.500 juta tahun lalu.

Saat itu, kulit bumi masih sangat panas. Tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Paleozoikum

Ilustrasi zaman paleozoikum Ilustrasi zaman paleozoikum
Zaman hidup tua. Zaman ini ditandai dengan turunnya temperatur bumi. Oksigen mulai banyak dan memenuhi bumi.

Bumi yang mendingin memungkinkan adanya kehidupan. Kehidupan pertama berawal di laut yang lebih dingin.

Binatang-binatang bersel satu tanpa tulang yang disebut prokariot lahir. Kemudian berevolusi menjadi ikan yang bertulang.

Seiring dengan semakin dinginnya temperatur bumi, makhluk yang ada di laut naik ke dataran meski masih tinggal di perairan.

Mereka disebut amfibi. Di daratan muncul juga reptil.

Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya

Dengan adanya kehidupan, zaman palaeozoikum disebut sebagai zaman primer.

Mesozoikum

Ilustrasi kehidupan bumi di zaman mesozoik. Dinosaurus mendominasi kehidupan. Gerhard Boeggemann Ilustrasi kehidupan bumi di zaman mesozoik. Dinosaurus mendominasi kehidupan.
Zaman ini ditandai dengan temperatur yang terus menurun dan memungkinkan makhluk hidup makin berkembang.

Jumlah ikan amfibi dan reptil makin banyak. Jumlahnya besar-besar.

Fosilnya kini kita temukan di berbagai belahan dunia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com