KOMPAS.com - Persatuan bangsa Indonesia sudah ada dan terjadi bahkan sejak sebelum era kemerdekaan.
Rasa persatuan Indonesia terbentuk bukan dengan cara tiba-tiba, melainkan melalui proses sejarah yang sangat panjang.
Menurut Mohammad Yamin, ada fase terbentunya persatuan bangsa Indonesia, yakni melalui sejarah.
Sejarah yang mempersatukan bangsa Indonesia, seperti dimaksud Moh Yamin, adalah era Sriwijaya, Majapahit, dan Indonesia Modern.
Baca juga: 6 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Menurut Mohammad Yamin, bangsa Indonesia telah melalui tiga fase dalam merintis persatuan.
Tiga fase tersebut adalah zaman kebangsaan Sriwijaya, Majapahit, dan Nationale Staat atau Etat Nationale (kebangsaan Indonesia Modern). Berikut ini penjelasannya:
Mohammad Yamin menjelaskan, bangsa Indonesia mengambil pelajaran adalah terkait sistem pemerintahan dari Kerajaan Sriwijaya.
Sistem pemerintahan Sriwijaya yang terpengaruh oleh agama Buddha menjadikannya sebagai negara besar era kuno.
Baca juga: Peran Sriwijaya dan Majapahit dalam Integrasi Antarpulau
Selain itu, kebesaran Sriwijaya juga tidak lepas dari ketaatan masyarakatnya dalam menjalankan nilai ketuhanan dan kebudayaannya.
Sementara itu, dari era Majapahit, Mohammad Yamin mengambil pelajaran terkait perdamaian meski terdapat beberapa agama yang dianut pada masa itu.
Pada masa Majapahit, dua agama besar yang banyak dianut masyarakatnya adalah Hindu dan Buddha. Meski demikian, rakyat Majapahit tetap hidup damai dan tentram.
Adapun dalam sistem pemerintahannya, Majapahit memiliki semacam penasihat yang mencerminkan nilai-nilai musyawarah.
Baca juga: Wisnuwardhana, Penguasa Singasari yang Menurunkan Raja-raja Majapahit
Sementara itu, pada fase terakhir, Indonesia Modern yang saat itu masih menjadi wilayah jajahan diharapkan untuk selalu berjuang.
Fase ini merupakan perjuangan merebut kemerdekaan dan bercita-cita menjadi negara merdeka dan berdaulat.
Di era penjajahan Belanda hingga Jepang inilah para tokoh nasional berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Mereka berjuang dengan berbagai model, politik, budaya, olahraga, hingga konflik fisik.
Salah satu contoh persatuan Indonesia di era modern adalah munculnya Sumpah Pemuda pada 1928 dan berbagai organisasi masyarakat.
Referensi: