Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara ASEAN dengan Bentuk Pemerintahan Republik

Kompas.com - 11/02/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ASEAN adalah organisasi regional yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 dan saat ini beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara.

Negara-negara anggota ASEAN antara lain, Indonesia, Filipina, Thailand, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Dari 10 negara itu, ada empat di antaranya berbentuk kerajaan dan enam lainnya berbentuk Republik.

Negara–negara ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan republik antara lain Indonesia, Myanmar, Singapura, Laos, Vietnam, dan Filipina.

Baca juga: 5 Negara yang Menandatangani Deklarasi Berdirinya ASEAN

Indonesia

Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN yang secara otomatis bergabung ketika organisasi ini terbentuk, yaitu pada 8 Agustus 1967.

Sewaktu mendirikan ASEAN, Indonesia diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik.

Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan republik.

Republik adalah suatu negara yang tampuk pemerintahannya bercabang dari rakyat, bukan yang berasal dari keturunan bangsawan.

Oleh sebab itu, Indonesia dipimpin oleh kepala negara yang disebut presiden.

Filipina

Negara ASEAN yang berbentuk republik selanjutnya yaitu Filipina, yang juga menjadi salah satu pendiri ASEAN pada 8 Agustus 1967.

Ketika pembentukan ASEAN, Filipina diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Narciso Ramos.

Baca juga: Negara-negara ASEAN yang Berbentuk Kerajaan

Filipina menerapkan sistem parlementer, di mana kepala negara dipegang presiden dan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.

ASEAN telah memberikan dampak besar bagi Filipina, khususnya dalam menyelesaikan ketegangan antara Filipina dengan Malaysia terkait masalah Sabah.

Berkat ASEAN, hubungan Filipina dan Malaysia yang tadinya ricuh sudah kembali pulih.

Singapura

Negara ASEAN selanjutnya yang berbentuk republik adalah Singapura, yang juga bergabung dengan organisasi ini pada 8 Agustus 1967.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com