Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu NATO dan Tujuannya?

Kompas.com - 28/01/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization yang dibentuk pada 4 April 1949.

Organisasi NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara berdiri usai Perang Dunia II, ketika timbul persaingan antara Blok Barat dengan Uni Soviet.

Fungsi NATO adalah sebagai pertahanan kolektif, manajemen krisis, dan keamanan kooperatif. Sedangkan tujuannya, untuk menjamin kebebasan dan keamanan para anggotanya melalui cara politik dan militer.

Pada awalnya, anggota NATO adalah Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.

Markas besar NATO berada di Brussel, Belgia.

Baca juga: Sejarah NATO

Sejarah berdirinya NATO

Perang Dunia II merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah.

Dampak perang ini terasa di banyak negara, terutama negara-negara Eropa Barat. Pasca-Perang Dunia II, perekonomian di Eropa Barat merosot drastis dan kekuatan militernya juga melemah.

Sebaliknya, Uni Soviet, yang menjadi pemenang dalam perang ini masih dalam kondisi yang baik dan kuat.

Hal ini terbukti dengan meluasnya pengaruh komunis yang dibawa Uni Soviet. Mereka juga berhasil menekan segala bentuk aktivitas nonkomunis di Eropa Tengah dan Timur.

Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat (AS) ingin memberi bantuan ekonomi kepada Eropa Barat dan Selatan dengan meluncurkan Marshall Plan.

Sebagai imbalannya, AS ingin Eropa Barat bersedia bekerja sama agar bisa mempercepat pemulihan bersama.

Baca juga: Marshall Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya

Di saat yang bersamaan, Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, dan Luksemburg sudah membuat suatu perjanjian kolektif yang bernama Uni Eropa Barat.

Namun, Uni Eropa Barat saja dirasa tidak cukup. Mereka membutuhkan aliansi yang lebih besar supaya kekuatan militer mereka mampu menahan kekuatan Uni Soviet.

Inggris, Kanada dan AS kemudian berdiskusi secara rahasia guna membahas aliansi pertahanan dan keamanan, terlebih lagi setelah kudeta komunis di Cekoslowakia.

Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan Norwegia pun mengikuti perbincangan tersebut guna membentuk sebuah aliansi untuk menjaga keamanan Barat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com