Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Salib V (1217-1221)

Kompas.com - 22/07/2021, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Salib Kelima adalah upaya orang Eropa untuk merebut kembali Yerusalem dan seluruh Tanah Suci lainnya dengan terlebih dulu menaklukkan Kairo, ibu kota Dinasti Ayyubiyah yang kuat di Mesir.

Gerakan yang berlangsung antara 1217-1221 ini bermula ketika Paus Innosensius III dan penggantinya, Paus Honorius III, memberangkatkan Tentara Salib yang dipimpin oleh Raja Andrew II dari Hongaria dan Adipati Leopold VI dari Austria, menuju Yerusalem.

Akan tetapi, setelah bertempur selama hampir empat tahun, Tentara Salib belum mampu mengalahkan pasukan muslim.

Alhasil, mereka terpaksa menyerah dan menyepakati perjanjian damai yang bertahan selama delapan tahun.

Persiapan menjelang perang

Rencana untuk merebut Yerusalem telah dipersiapkan oleh Paus Innosensius III sejak 1208.

Pada April 1213, ia mengeluarkan bulla kepausan (dokumen yang dikeluarkan paus) yang menyerukan kepada seluruh umat Kristen untuk bergabung dalam Perang Salib.

Dalam dokumen tersebut, paus menargetkan sukarelawan yang memiliki keterampilan dalam berperang.

Sementara para biarawan dan laki-laki yang tidak terampil dalam militer, sangat didorong untuk menyumbangkan dana daripada terjun ke medan perang.

Hal ini untuk menghindari insiden seperti pada Perang Salib Anak (1212) yang melibatkan para petani dan anak-anak.

Kampanye perekrutan tentara perang ini cukup berhasil, terutama di Jerman, Inggris, Italia, Georgia, dan Hongaria.

Setelah Paus Innosensius III meninggal pada 1216, persiapan perang kemudian dilanjutkan oleh penggantinya, yaitu Paus Honorius III.

Baca juga: Pertempuran Khaibar: Penyebab dan Jalannya Perang

Jalannya perang

Serangan pertama Perang Salib Kelima dipimpin oleh Raja Andrew II dari Hongaria.

Pada Juli 1217, Raja Andrew II dan Adipati Leopold VI dari Austria, berangkat dari Zagreb menuju Yerusalem.

Mereka membawa lebih dari 20.000 tentara berkuda yang diangkut oleh armada Venesia.

Akan tetapi, serangan pertama ini belum membuahkan hasil dan Raja Andrew II kembali ke Hongaria pada Februari 1218 karena sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com