Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teuku Muhammad Hasan: Masa Muda, Kiprah, dan Perjuangan

Kompas.com - 04/07/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teuku Muhammad Hasan adalah Pahlawan Nasional Indonesia asal Aceh. 

Sewaktu hidup, Teuku Muhammad Hasan dipercaya menjadi Gubernur Provinsi Sumatera pertama. Ia menjabat pada periode 1945 sampai 1948. 

Selain itu, pasca kemerdekaan, Hasan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, tahun 1948. 

Baca juga: Kiai Haji Noer Ali: Kiprah dan Perjuangannya

Masa Muda

Teuku Muhammad Hasan lahir di Sigli, Aceh, 4 April 1906. 

Ia merupakan putra dari Teuku Bintara Pineung Ibrahin, seorang bangsawan yang memimpin suatu daerah di Aceh. Sementara sang ibu bernama Tjut Manyak. 

Hasan pertama kali memulai pendidikannya dengan bersekolah di Sekolah Rakyat pada 1914 sampai 1917. 

Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya di Europeesche Lagere School, sekolah yang berbahasa Belanda. 

Selesai dari ELS, Hasan mengenyam pendidikan di Koningen Wilhellima School di Batavia. Lalu, ia masuk ke sekolah tinggi hukum, Rechtschoogeschool. 

Baca juga: Tea Act, Monopoli Teh oleh Inggris di Amerika

Perjuangan

Saat berusia 25 tahun, Hasan memutuskan untuk bersekolah di Leiden University, Belanda.

Selama bersekolah, Hasan tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, tetapi juga politik.

Ia bergabung dalam Perhimpunan Indonesia, wadah yang dipelopori Muhammad Hatta, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoningrat.

Selama menjadi aktivis, Hasan melakukan berbagai kegiatan baik di Leiden maupun kota lain di Belanda. 

Pada 1933, Hasan berhasil menyelesaikan sekolahnya. Ia mendapat gelar Meester in de Rechten. 

Setelah itu, ia pun kembali ke Indonesia. Saat sampai di Pelabuhan Ulee Lhueue, Kutaraja, Hasan sempat diperiksa. 

Buku-buku yang ia bawa pun disita karena dicurigai berpaham pergerakan yang dapat membahayakan pemerintah Hindia Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com