Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Kompas.com - 04/05/2021, 18:17 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedatangan bangsa-bangsa barat di Kepulauan Indonesia berkaitan erat dengan masa renaisans di Eropa.

Gerakan renaisans pertama lahir di Italia pada abad ke-14, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Pada periode ini, para pemikir mulai bebas bereksplorasi dan membuka ide-ide lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renaisans inilah yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra hingga sampai ke Indonesia.

Berikut ini lima latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia:

Perkembangan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme

Merkantilisme adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan tujuan untuk memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan negara itu.

Untuk mencapai tujuan itu, muncullah semangat dari beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan.

Revolusi Industri merupakan pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Salah satu penemuan baru yang dilahirkan oleh revolusi industri adalah mesin uap.

Teknologi tersebut memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran ke Indonesia.

Sementara kapitalisme adalah suatu paham yang beranggapan bahwa dalam perekonomian, untuk mendapatkan keuntungan besar harus mempunyai modal yang besar pula.

Menurut kapitalisme, seseorang atau negara bebas untuk memupuk kekayaannya, termasuk dengan menjajah negara lain.

Baca juga: Faktor Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa

Jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Utsmani

Peristiwa yang melatarbelakangi datangnya bangsa Eropa khususnya Portugis dan Spanyol ke dunia timur adalah jatuhnya Konstantinopel.

Sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa karena letaknya strategis.

Konstantinopel merupakan pertemuan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com