Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soeprijadi: Masa Muda, Pemberontakan Blitar, dan Nasibnya

Kompas.com - 04/05/2021, 17:31 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soeprijadi atau yang dikenal dengan nama Sodancoh Soeprijadi adalah Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia juga merupakan pemimpin pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dalam Pemberontakan Blitas yang terjadi pada Februari 1945. 

Baca juga: Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan Kemerdekaan Indonesia

Masa muda

Soeprijadi lahir di Jawa Timur, Hindia Belanda, pada 13 April 1923. Ia menempuh pendidikannya di Europeesche Lagere School (sekolah dasar). 

Setelah tamat SD, ia melanjutkan sekolahnya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (sekolah pertama), lalu memasuki Sekolah Pamong Praja di Magelang. 

Namun, sesaat sebelum ia lulus, Jepang menyerbu Hindia Belanda. 

Peristiwa ini kemudian mengharuskan Soeprijadi untuk mengikuti pelatihan Seimendoyo di Tangerang, Jawa Barat. 

Seimendoyo merupakan pelatihan semi-militer kepemudaan. 

Baca juga: Latar Belakang Jepang Membentuk BPUPKI

Keterlibatan dalam PETA 

Pembela Tanah Air (PETA) merupakan kesatuan militer yang dibentuk Jepang di Indonesia pada masa kependudukan Jepang. 

PETA sendiri dibentuk pada 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No. 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada. 

Tujuan dibentuknya PETA yaitu untuk membantu tentara Jepang dalam menghadapi serangan dari sekutu. 

Pada waktu itu, Soeprijadi menjadi salah satu pemuda yang turut masuk dalam pendidikan dasar PETA. 

Setelah bergabung dengan PETA dengan pangkat shodancho atau komandan pleton, ia kemudian ditugaskan di Blitar, Jawa Timur. 

Di sana ia diberi tanggung jawab untuk mengawasi para pekerja romusha, yaitu orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa oleh Jepang. 

Karena Soeprijadi selalu melihat penderitaan para pekerja romusha, ia pun tergerak untuk memberontak melawan Jepang dan terjadilah Pemberontakan Blitar.

Baca juga: Politik Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia

Pemberontakan Blitar

Sewaktu Soekarno sedang berkunjung ke rumah orang tuanya di Blitar, pasukan PETA memberitahunya bahwa mereka sedang merencanakan aksi pemberontakan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com