Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Diminta Tidak Terlena

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tidak ingin memaknai pertandingan final Piala Gubernur Jatim 2020 secara berlebihan.

Meskipun laga Persebaya vs Persija bertajuk final, Aji mengingatkan kembali bahwa ini adalah kompetisi pramusim.

Baca juga: Persebaya Vs Persija, Panitia Piala Gubernur Jatim Dianggap Amatir

Laga final ini memang menjadi pertaruhan harga diri tim asal Jawa Timur karena dari sederet kontestan asal provinsi itu, hanya Persebaya yang tersisa.

Terlebih lagi lawannya Persija, klub yang memiliki rivalitas dengan Persebaya sehingga laga ini pun diberi tajuk derbi klasik.

Akan tetapi, Aji menganggap partai final ini masih bagian dari kompetisi pramusim.

Aji enggan membelokkan tujuan awalnya, yakni mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 2020.

"Kalau menurut saya tidak perlu seperti itu, yang terpenting bagaimana Persebaya tampil sebaik mungkin," kata Aji.

"Kalau bisa menang, kenapa tidak. Menurut saya, bukan masalah harga diri Jawa Timur, tidak, ini kan juga pre season," tutur dia melanjutkan.

Di sisi lain, Aji tidak mengingkari bahwa Persebaya memiliki keinginan yang kuat untuk menang atas Persija Jakarta.

Laga ini dihitung sebagai modal untuk mengawali musim dengan lebih percaya diri.

Di atas kertas, Aji mengakui Persija tampil lebih segar dengan sederet pemain baru yang berkualitas.

Dia menegaskan Persebaya tidak memiliki alasan untuk bermain bertahan dan memperkirakan pertandingan akan berjalan dengan sangat ketat.

"Saya kira pertandingan akan ketat, tetapi saya akan menggunakan sepak bola menyerang, walaupun saya juga harus memperkuat pertahanan. Tidak mudah untuk mengalahkan Persija," ucap Aji.

Selain itu, pelatih asal Malang tersebut mengungkap sudah membuat daftar nama-nama yang harus diwaspadai pada laga nanti.

Baca juga: Prediksi Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Vs Persija

Salah satunya Marco Simic yang kini menyadang status pencetak gol terbanyak Piala Gubernur Jatim 2020 dengan jumlah lima gol.

"Ya mungkin salah satunya Simic yang harus kami perhatikan, tetapi tidak man to man marking," ucap Aji.