Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carolina Marin, Cinta Indonesia dan Ingin Tebus Kegagalan di Indonesia Masters

Kompas.com - 18/01/2020, 13:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BWF

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, harus mengalami peristiwa pahit dalam ajang Indonesia Masters tahun lalu.

Pada partai final yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 27 Januari 2019, Marin harus mengalami cedera di tengah pertandingan.

Anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kanannya pecah dan ia tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Hal itu memaksanya memberikan gelar juara Indonesia Masters 2019 secara cuma-cuma kepada Saina Nehwal (India).

Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2020, 5 Wakil Indonesia di Semifinal

Padahal, kala itu pertandingan baru gim pertama dengan kedudukan Marin unggul 10-4.

Bagi para atlet, cedera ACL tentu mengerikan. Itu bisa mengancam karier mereka.

Marin pun memerlukan lima bulan untuk sembuh.

Vietnam Open 2019 menjadi turnamen pertamanya sejak pulih dari cedera ACL, meskipun saat itu ia langsung tersingkir pada babak pertama.

Perlahan, performa peraih emas Olimpiade Rio de Janerio 2016 itu mulai membaik.

Baca juga: Sorotan Liliyana Natsir soal Duet Tontowi/Apriyani di Indonesia Masters

Bahkan, pada turnamen selanjutnya, Marin berhasil menjadi juara China Open seusai mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) di partai puncak.

Marin juga sukses melaju ke final French Open 2019 dan melangkahkan kakinya ke semifinal Denmark Open 2019 juga Malaysia Open 2019.

Kini, ia kembali ke Istora Senayan setelah setahun lalu mengalami peristiwa menyakitkan.

Marin pun bertekad menebus kegagalannya di Indonesia Masters tahun lalu dengan ingin menjadi juara tahun ini.

Pada hari ini, Sabtu (18/1/2020) siang WIB, pebulu tangkis 26 tahun itu akan melakoni laga semifinal melawan unggulan keenam turnamen asal China, He Bing Jiao.

"Ini bukan tentang kekalahan terakhir, ini hanya tentang menjaga fokus saya menjaga fokus saya dan melakukan yang terbaik di Istora (Senayan). Saya merasa sangat baik dengan kerumunan dan dukungan ini," ucap Marin, seusai mengalahkan An Se Young (Korea Selatan) pada babak perempat final.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Lawan Ahsan/Hendra, Fajar/Rian Siap Tampil Maksimal

Ada alasan kuat mengapa ia memiliki tekad kuat pada Indonesia Masters kali ini.

Selain ingin menebus kegagalannya tahun lalu, Marin juga mengaku ada yang berbeda ketika ia bermain di Istora.

"Saya di sini setelah setahun lalu. Saya terkejut dengan diri saya sendiri karena saya tidak takut lagi," kata Marin.

"Satu hal mengapai saya di sini karena saya suka di sini, saya cinta Indonesia. Memiliki banyak penggemar, dan mereka membuat saya seperti di rumah sendiri. Mereka membuat suasana hangat ketika saya bermain di lapangan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com