Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masters 2020, Atmosfer Istora Buat Fajar/Rian Tambah Percaya Diri

Kompas.com - 18/01/2020, 04:39 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan dukungan dan atmosfer Istora Senayan menambah kepercayaan diri mereka.

Fajar/Alfian hampir mengubur mimpinya melaju ke babak semifinal setelah terus tertinggal dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).

Akan tetapi, dukungan dari penonton Istora membuat Fajar/Rian bangkit dan berhasil meraih kemenangan atas wakil Denmark.

Fajar/Rian menang dengan skor 18-21, 21-13, 21-17 atas Astrup/Rasmussen dalam babak perempat final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Fajar Alfian juga mengapresiasi kekuatan pasangan Denmark secara individu yang kerap menyulitkannya di lapangan.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Wakil Taiwan Sebut Ahsan/Hendra Pemain Top

"Pertama kami bersyukur menyelesaikan pertandingan dengan sehat. Kalau bicara head-to-head memang kita kalah 0-2 dan menjadi 1-2 karena kemenangan tadi," kata Fajar.

"Akan tetapi kalau bicara soal permainan, lawan bermain safe dan enggak gampang mati. Memang harus siap capek kalau lawan mereka. Secara individu lawan sangat bagus. Mereka main rapi, sabar, dan cerdik," lanjutnya menambahkan.

Titik balik kemenangan Fajar/Rian terjadi kala ganda putra unggulan kelima itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16.

Menurut Fajar, atmosfer Istora Senayan yang selalu meneriakkan nama mereka dan memberi dukungan menjadi pecutan semangat dan menambah kepercayaan diri mereka.

"Gim ketiga di skor 14-16 terus bisa sama jadi 16-16 itu saya lebih yakin aja. Kalau servisnya bagus, kami juga percaya diri. Atmosfer di lapangan juga menambah kepercayaan diri kami," kata Fajar.

Sementara, Rian mengatakan tak ada perubahan strategi dan pola permainan dari pasangan Denmark tersebut.

Hanya saja, keunggulan Astrup/Rasmussen yang tidak mudah mati sendiri di gim ketiga membuat Fajar/Rian harus berjuang keras meraih kemenangan.

Rian mengaku saat perolehan poinnya tertinggal dari pasangan Denmark, baik dia dan Fajar hanya fokus dan coba berusaha meraih poin demi poin.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Antonsen Anggap Jonatan Christie Rival Berat

"Sebenarnya mereka main sama seperti pertemuan sebelumnya. Di gim ketiga, walaupun sudah ketinggalan 8-11, 9-12, dan 13-15, kami coba main berani. Kami enggak boleh mati sendiri dan berusaha cari poin," jelas Rian.

Selain dukungan penonton, Fajar mengaku kedatangan ayahnya di Istora juga menambah motivasinya. Fajar mengatakan sang ayah memintanya bermain dengan tenang di tengah keheningan penonton.

"Tadi saat poin 16 sama, saya merinding juga. Dengar juga papa bilang 'tenang, tenang', Itu saat semua hening terus saya dengar suara papa saya. Jadi itu menambah motivasi juga," kata Fajar sambil tersenyum.

"Saya juga tegang, terharu, tapi senang. Kami coba buat main tenang dulu, enggak boleh menggebu-gebu karena takut jadi bumerang," kata Rian menambahkan.

Merasa senang lantaran mendapat dukungan dari ratusan penonton yang memadati Istora, Fajar mengapresiasi para penggemar bulu tangkis Indonesia.

"Terima kasih sudah dukung kami. Itu sangat berarti karena kami juga bawa nama bangsa, nama Indonesia. Jangan bosan terus mendukung atlet-atlet Indonesia. Minta doanya semoga bulu tangkis Indonesia semakin maju," ucap Fajar mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com