Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Metode Manajemen Persediaan

Kompas.com - 06/04/2024, 08:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manajemen persediaan memegang peranan penting dalam keseluruhan rantai pasokan dan operasi bisnis.

Mengutip Investopedia, manajemen persediaan mengacu pada proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, dan penjualan inventaris perusahaan.

Menurut Russell dan Taylor dalam bukunya Operations Management: Creating Value Along the Supply Chain (2014), manajemen persediaan adalah proses pengelolaan dan kontrol terhadap persediaan barang dagangan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Hal ini mencakup perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan pengawasan persediaan untuk memastikan ketersediaan barang yang tepat pada waktu yang tepat, sambil meminimalkan biaya penyimpanan dan risiko kekurangan atau kelebihan persediaan.

Baca juga: 3 Rumus Persediaan Akhir: Pengertian dan Metodenya

Tujuan manajemen persediaan adalah utnuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan pengisian ulang persediaan, jumlah optimal yang harus dibeli atau diproduksi, serta harga yang harus ditetapkan untuk pembelian dan penjualan.

Maka dari itu, manajemen persediaan menjadi krusial bagi bisnis dalam berbagai skala.

Metode manajemen persediaan

Bergantung pada jenis bisnis atau produk yang dianalisis, perusahaan akan mengadopsi beragam metode manajemen inventaris.

Berikut merupakan 4 metode manajemen persediaan yang paling umum digunakan untuk menganalisis inventaris:

Just-in-Time Management (JIT)

Metode Just-in-Time (JIT) merupakan pendekatan yang berfokus pada pengurangan persediaan hingga tingkat minimum yang mungkin. Dalam JIT, produksi atau pengadaan barang dilakukan hanya saat diperlukan, sehingga persediaan dijaga sekecil mungkin.

Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari biaya penyimpanan yang tinggi dan meningkatkan responsivitas terhadap permintaan pelanggan.

Baca juga: Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya

Materials Requirement Planning (MRP)

Materials Requirement Planning (MRP) adalah sistem perencanaan yang menggunakan informasi tentang permintaan produk jadi, waktu pengiriman, dan inventaris bahan baku untuk menentukan kebutuhan material yang spesifik dalam proses produksi.

Dengan MRP, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola persediaan secara efisien, memastikan ketersediaan bahan baku yang tepat pada saat yang tepat untuk memenuhi permintaan produksi.

Economic Order Quantity (EOQ)

Metode Economic Order Quantity (EOQ) bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan optimal yang harus dilakukan pada setiap siklus pemesanan untuk meminimalkan total biaya persediaan.

EOQ mempertimbangkan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat permintaan untuk menghitung jumlah pesanan yang paling ekonomis bagi perusahaan.

Baca juga: 5 Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual dalam Pencatatan Persediaan

Days Sales of Inventory (DSI)

Days Sales of Inventory (DSI) mengukur berapa lama rata-rata persediaan perusahaan dapat bertahan sebelum habis terjual.

DSI merupakan indikator penting efisiensi dalam manajemen persediaan, karena semakin rendah nilai DSI, semakin cepat perusahaan dapat mengubah persediaan menjadi pendapatan, yang menunjukkan proses yang lebih efisien dalam mengelola persediaan.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com