Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual dalam Pencatatan Persediaan

Kompas.com - 27/02/2024, 23:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencatatan persediaan merupakan bagian penting dalam akuntansi untuk mengelola stok barang secara efisien.

Dua metode yang umum digunakan adalah metode periodik dan metode perpetual.

Metode periodik merupakan metode yang menghitung jumlah persediaan pada akhir periode akuntansi (biasanya setiap bulan atau setahun sekali).

Pada metode ini, transaksi pembelian dan penjualan dicatat dalam jurnal, tetapi stok barang tidak diperbarui secara terus-menerus.

Sementara itu, metode perpetual mencatat setiap transaksi pembelian dan penjualan secara langsung ke dalam buku persediaan.

Dalam metode perpetual, stok barang diperbarui secara real-time setiap kali terjadi transaksi, sehingga jumlah stok yang tersedia selalu akurat.

Berikut merupakan beberapa perbedaan dari metode periodik dan metode perpetual dalam pencatatan persediaan:

Baca juga: Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya

  Metode Periodik Metode Perpetual
Frekuensi Pencatatan Pencatatan dilakukan secara periodik, biasanya pada akhir setiap periode akuntansi. Pencatatan dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi transaksi.
Akurasi Stok Barang Stok barang tidak diperbarui secara terus-menerus, sehingga dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam nilai persediaan. Stok barang diperbarui secara real-time, sehingga memberikan gambaran akurat tentang stok yang tersedia.
Waktu Pencatatan Pencatatan membutuhkan waktu yang lebih lama karena dilakukan pada akhir periode tertentu. Pencatatan dilakukan secara instan setiap kali terjadi transaksi.
Kompleksitas Sistem Lebih sederhana dan mudah dipahami karena catatan hanya perlu diperbarui pada akhir periode. Lebih kompleks karena memerlukan sistem yang dapat memantau stok barang secara terus-menerus.
Biaya Operasional Biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memerlukan infrastruktur yang rumit. Memerlukan biaya operasional lebih tinggi karena memerlukan infrastruktur yang dapat memantau stok secara real-time.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com