Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Tim Oposisi dalam Debat

Kompas.com - 23/03/2024, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Debat adalah pertukaran argumen antara kedua belah pihak yang memiliki pendapat berbeda.

Selain mosi, beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam debat, antara lain keberadaan tim oposisi (kontra), tim afirmasi (pro), serta tim netral.

Artikel ini hanya akan membahas lebih lanjut tentang tim oposisi. Sebenarnya, apa itu tim oposisi dalam debat?

Pengertian tim oposisi

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), debat adalah proses tukar pendapat untuk mempertahankan argumen dengan alasan yang jelas dan logis.

Pengertian tim oposisi adalah kelompok atau pihak yang tidak setuju dengan sebuah mosi. Tim oposisi adalah kebalikan dari tim afirmasi.

Baca juga: Pengertian Tim Afirmatif dan Oposisi dalam Debat

Menurut E. Y. Wimala, dkk dalam buku Debat: Sebuah Keterampilan dan Seni Berbicara (2021), berikut pengertian tim oposisi:

"Tim oposisi adalah tim kontra yang akan menolak mosi, atau menyanggah argumen dari tim afirmasi (tim pro)."

Adapun argumen yang disampaikan oleh tim oposisi ini, bisa disanggah kembali oleh tim afirmasi, selama tidak bertentangan dengan mosi.

Contoh, mosi debat, yakni "Pernikahan dini bisa diantisipasi dengan pendidikan seksual yang diajarkan di sekolah-sekolah."

Tim afirmasi yang setuju dengan mosi tersebut, akan menyampaikan argumen yang bersifat mendukung.

Baca juga: Mengapa Debat termasuk Teks Eksposisi?

Sebaliknya, tim oposisi akan menolak mosi tersebut, dengan menyampaikan sanggahan atau argumen penolakan.

Sebagai penengahnya, akan ada tim netral, di mana tim ini tidak menaruh dukungan pada salah satu pihak.

Kesimpulannya, pengertian tim oposisi adalah kelompok atau pihak yang menentang, menolak, atau menyanggah mosi debat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com