KOMPAS.com - Demokrasi terpimpin pernah dianut bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, tepatnya pada 1959 hingga 1966.
Menurut Yayuk Nuryanto dalam buku Cakap Berdemokrasi Ala Generasi Milenial (2018), berikut pengertian demokrasi terpimpin:
"Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan yang pengambilan keputusan dan kebijakannya berpusat kepada satu orang, yakni pemimpin negara."
Dikutip dari buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (2022) oleh Suarlin dan Fatmawati, demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi yang berpusat pada pemimpin negara.
Baca juga: Sejarah Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Sistem ini pertama kali digunakan di Indonesia, saat Presiden Soekarno mengumumkannya dalam pembukaan sidang konstituante di 10 November 1956.
Kemunculan sistem ini menandai berakhirnya demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Ditandai dengan Ali Sastroamidjojo yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Pengertian demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang proses pengambilan keputusan dan kebijakannya berpusat pada pemimpin negara.
Salah satu ciri demokrasi terpimpin adalah peningkatan otokrasi.
Adapun yang dimaksud otokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang secara penuh oleh satu orang.
Baca juga: Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin
Sayangnya, dalam sistem ini, rakyat tidak diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan.
Dilansir dari situs Fakultas Hukum UMSU, berikut ciri-ciri demokrasi terpimpin:
Demokrasi terpimpin menempatkan pemimpin atau kelompok kecil pada pusat kekuasaan politik. Akibatnya, mereka memiliki pengaruh besar dalam negara.
Ciri-ciri demokrasi terpimpin, yaitu adanya sentralisasi kekuasaan. Pemimpin negara memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan atau mengendalikan proses politik.
Dalam demokrasi terpimpin, pemimpin dipandang sebagai mediator atau penghubung antara rakyat dan pemerintah.
Baca juga: Soal UAS Sejarah Indonesia: Demokrasi Terpimpin
Sistem demokrasi terpimpin memberi kesempatan bagi pemimpin atau kelompok kecil, untuk berkuasa dalam sebuah sistem politik.
Selain empat ciri di atas, ciri-ciri demokrasi terpimpin lainnya, yakni pembatasan kebebasan individu, konsesus politik, dan berfokus pada tujuan sosial serta ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.