Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Musim Gugur?

Kompas.com - 19/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Di beberapa negara dalam satu tahun terjadi empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan musim gugur? Berikut adalah penjelasannya!

Musim gugur adalah musim yang terjadi setelah musim panas dan sebelum musim dingin. Biasanya terjadi pada bulan Sepetember, Oktober, dan November.

Pada musim gugur terjadi penurunan suhu secara bertahap dari musim panas yang hangat ke musim dingin yang dingin.

Pada musim gugur, hari-hari memendek. Di mana siang terjadi lebih pendek daripada malam. Hal ini menyebabkan berbagai perubahan pada tumbuhan dan juga hewan.

Baca juga: Bioma Hutan Gugur: Pengertian dan Ciri-cirinya

Daun yang berubah warna

Musim gugur identik dengan warna kuning, oranye, merah, dan coklat. Hal tersebut karena daun-daun pada pohon yang hijau mulai berubah menjadi warna-warna tersebut.

Pemendekan siang membuat tumbuhan tidak banyak melakukan fotosintesis. Sehingga, klorofil yang merupakan zat hijau daun tidak lagi diproduksi dalam jumlah besar.

Dilansir dari Royal Society of Chemistry, berkurangnya klorofil menyebabkan warna hijau daun pudar dan muncul warna dari pigmen yang lebih tahan lama, yaitu karotenoid dan antosianin.

Karotenoid menyebabkan daun berubah warna menjadi kuning dan oranye. Adapun, antosianin menyebabkan daun berubah menjadi warna merah.

Baca juga: Sifat Kimia Karotenoid

Pohon menggugurkan daunnya

Setelah berubah warna, pigmen-pigmen yang tersisa pada daun juga perlahan akan memudar.

Dilansir dari Public Broadcasting Service (PBS), pohon kemudian menyerap semua unsur hara dari daunnya dan menyimpannya sebagai sumber daya guna mengantisipasi musim berikutnya.

Hal tersebut menyebabkan daun dipenuhi oleh limbah metabolisme yang disebut tannin dan membuat daun berwarna coklat.

Baca juga: Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan

Dilansir dari Creating Tomorrow's Forest, pada musim gugur hormon auksin pada tumbuhan menurun.

Menyebabkan tersebutuknya lapisan absisi dari sel gabus yang kedap air pada tangkai daun.

Hormon etilen meningkat, sehingga tangkai daun lepas pada lapisan absisi dan daun menjadi gugur.

Tumbuhan menggugurkan daunnya pada musim gugur untuk menghemat energi dan mempersiapkan datangnya musim dingin.

Istilah musim gugur sendiri merujuk pada tumbuhan yang menggugurkan daunnya ketika musim gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com