Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormon yang Memengaruhi Peluruhan Daun

Kompas.com - 24/11/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Pada musim kemarau, tumbuhan sering menggugurkan daunnya untuk menghindari kekurangan air akibat transpirasi. Hormon yang memengaruhi peluruhan daun adalah …

  1. Auksin
  2. Sitokinin
  3. Asam traumalin
  4. Asam absisat
  5. Kalin

Jawabannya adalah a. auksin. Bagaimana auksin dapat memengaruhi peluruhan daun? Berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan

Dilansir dari The Woodland Trust, pada musim kemarau hormon di dalam tumbuhan mulai berubah, salah satu yang menonjol adalah auksin.

Auksin yang awalnya diproduksi oleh daun dan buah muda dalam kadar yang stabil untuk pembentukan daun dan pengembangan buah. Sehingga, buah dan daun tetap kokoh menempel pada cabang tubuhan.

Namun, ketika kemarau atau musim gugur produksi hormon auksin perlahan mulai menurun.

Dilansir dari Biology LibreTexts, ketika tingkat auksin menurun lapisan sel khusus bernama lapisan abisisi mulai terbentuk di dasar tangkai daun atau tangkai buah.

Baca juga: Jawaban Soal Pada Musim Kemarau, Pohon Jati Menggugurkan Daunnya

Seiring dengan terus menuruannya hormon auksi, lapisan abisisi tersebut terus memanjang.

Hal tersebut menimbulkan ketegangan pada lapisan absisi, dan menyebabkan tulang daun patah.

Akibatnya, daun akan gugur dan jatuh ke tanah atau terbawa angin.

Artinya, peluruhan daun ketika musim kemarau dikarenakan menurunnya produksi hormon auksin dalam tumbuhan.

Peluruhan daun dilakukan agar tumbuhan dapat menghemat air, mengigat air dikeluarkan oleh daun melalui proses transpirasi.

Baca juga: Transpirasi Tumbuhan: Pengertian dan Fungsinya

Peluruhan daun juga memungkinkan tumbuhan untuk menggunakan lebih sedikit energi pada musim kemarau yang kurang air dan nutrisi.

Sehingga, tumbuhan dapat bertahan hidup di musim kemarau yang kering dan panas untuk kemudian tumbuh subur lagi di musim semi atau musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com