Definisi Interaksi Sosial dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Dalam sosiologi, hubungan sosial lazimnya disebut dengan interaksi sosial.

Pada dasarnya, interaksi sosial adalah hal yang paling sering kita lakukan atau jalani dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu interaksi sosial?

Definisi interaksi sosial

Dikutip dari buku Pengantar Psikologi Sosial (2022) oleh Intan Rahmawati, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antarindividu.

Selain memengaruhi, hubungan timbal balik ini juga dapat mengubah bahkan memperbaiki relasi individu atau kelompok.

Baca juga: 2 Syarat agar Terjadi Interaksi Sosial

Menurut Siti Pangarsi, dkk dalam buku Antropologi Kesehatan (2023), interaksi sosial adalah hubungan antarindividu, antarkelompok, dan individu dengan kelompok.

Definisi interaksi sosial adalah suatu bentuk kontak sosial dengan simbol tertentu, melalui komunikasi verbal maupun nonverbal.

Interaksi ini dapat berlangsung lewat tindakan, kerja sama, kompetisi, bahkan konfrontasi di antara pihak yang terlibat.

Kesimpulannya, definisi interaksi sosial adalah hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok yang sifatnya timbal balik.

Ciri-ciri interaksi sosial

Dilansir dari buku Sosiologi Masyarakat Sosial (2021) karya Yan Purnama, berikut ciri-ciri interaksi sosial yang paling umum terjadi:

Baca juga: Kumpulan Soal dan Pembahasan Materi Interaksi Sosial

• Interaksi sosial dapat berpola antarindividu, individu dengan kelompok, serta antarkelompok
• Interaksi sosial bisa berlangsung secara positif (asosiatif) maupun negatif (disosiatif), namun, umumnya interaksi sosial cenderung bersifat positif
• Hubungan interaksinya bisa berlangsung secara dangkal hingga ke yang paling dalam
• Interaksi sosial dapat menghasilkan penyesuaian diri bagi para pelakunya
• Interaksi sosial berpedoman pada kaidah atau norma yang berlaku.

Sementara itu, menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021), ciri-ciri interaksi sosial ialah:

• Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
• Adanya komunikasi antarpelaku dengan simbol-simbol
• Ada dimensi waktu, baik lampau, kini, atau masa mendatang yang menentukan sifat aksinya.