KOMPAS.com - Fobia adalah perasaan takut berlebihan yang dirasakan seseorang terhadap situasi atau obeyek tertentu.
Fobia dapat dialami oleh siapa pun, di mana ketakutan berlebihan ini tidak jarang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kepanikan yang parah.
Secara umum, jenis ketakutan yang dialami dapat berupa berbagai situasi atau bahkan suatu objek, misalnya phobia kedalaman laut.
Baca juga: Mengenal Germaphobia dan Cara Mengatasinya
Thalassophobia adalah rasa takut yang intens dan berlebihan terhadap laut, di mana orang dengan Thalassophobia akan merasa takut ketika berada di laut.
Thalassophpobia atau phobia laut merupakan trauma psikis yang dialami oleh seseorang ketika berhadapan dengan laut yang luas ataupun perairan dalam.
Umumnya, karakteristik Thalassophobia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Takut Gelap?
Sebagaimana fobia pada umumnya, pengidap Thalassophobia juga menunjukkan gejala ketika melihat obyek fobianya.
Seseorang dengan Thalassophobia, ketika dia melihat objek kedalaman laut maka dia akan menunjukan gejala-gejala seperti:
Baca juga: Mengapa Kita Takut Ketinggian?
Thalassophobia atau ketakutan terhadap laut dapat menimpa siapa saja, di mana ketakutan ini berasal dari sebab-sebab yang berbeda.
Pada prinsipnya ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengatasi Thalassophobia, antara lain mengidentifikasi sebab fobia dan melakukan terapi.
Ketakutan mungkin dapat dipicu berdasarkan pengalaman pribadi atau bahkan mendapat pengaruh dari orang lain.
Umumnya fobia laut dapat dipicu oleh rasa takut melihat makhluk bawah laut yang menyeramkan, atau bahkan bencana-bencana yang mungkin terjadi di lautan.
Upaya lain yang bisa digunakan untuk melawan ketakutan ialah dengan menjalankan terapi agar dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan reaksinya terhadap situasi dan kondisi yang bisa memicu fobia.
Metode terapi yang dapat diterapkan adalah SOAP (Strategies to Overcoming Aquatic Phobias) yang merupakan sebuah upaya terapi yang ditulis dalam sebuah artikel karya Jeff Krieger.
Dalam artikelnya, terdapat cara-cara pendekatan dan penyediaan lingkungan yang mendukung pelaksanaan terapi secara emosional, mental, dan fisik.
Baca juga: Jenis Psikotropika yang Menyebabkan Ketergantungan Tinggi dan Tidak Disarankan untuk Terapi
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.