KOMPAS.com – Setiap orang pasti tidak ingin terkontaminasi dengan kuman seperti bakteri, virus, serta parasit yang dapat menimbulkan penyakit.
Namun, ada kasus di mana seseorang memiliki ketakutan yang berlebih terhadap kuman, kondisi seperti ini dikenal dengan Germaphobia atau fobia kuman.
Germaphobia adalah fobia atau ketakutan berlebih terhadap patogen atau mikroorganisme kecil penyebab penyakit misalnya kuman, virus, dan bakteri.
Germaphobia juga dikenal dengan ‘mysophobia’, di mana pengidap fobia ini akan merasa cemas, khawatir dan gelisah terhadap hal-hal yang tampak kotor yang memungkinkan adanya kontaminasi oleh kuman, virus, dan bakteri.
Germaphobia dapat dipicu oleh obyek yang merangsang gejala fobia, misalnya ketika pengidap germaphobia melihat benda berdebu, gagang pintu, tombol lift, transportasi umum, pakaian kotor, keringat, tumpukan sampah, dan lain-lain.
Baca juga: Kenali Apa itu Fobia, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Germaphobia dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab seseorang mengidap germaphobia, di antaranya:
Sebagaimana fobia pada umumnya, germaphobia pun dapat terjadi akibat turunan dari keluarga. Kemungkinan risiko germaphobia akan semakin tinggi apabila dalam suatu keluarga memiliki seseorang dengan riwayat gangguan tersebut.
Germaphobia dapat timbul akibat penerapan kebiasaan hidup bersih yang berlebihan, sehingga pengidap germaphobia akan membangun kepercayaan tertentu mengenai kebersihan dan memicu timbulnya germaphobia.
Traumatis dapat menjadi penyebab timbulnya germaphobia, misalnya pengidap germaphobia memiliki pengalaman buruk yang berkaitan dengan kuman, bakteri atau virus.
Sebagaimana fobia pada umumnya, pengidap germaphobia juga menunjukan gejala ketika melihat objek fobianya.
Karena selalu merasa cemas, khawatir dan gelisah akan hal yang menurutnya kotor, pengidap germaphobia akan menunjukan gejala fisik seperti sulit tenang, jantung berdebar, berkeringat, sulit bernapas, bahkan mual dan muntah.
Pengidap germaphobia akan terus memiliki kekhawatiran dan ketakutan berlebih terhadap kuman, sehingga secara perlahan dapat menyebabkan perubahan perilaku seperti:
Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Orang Memiliki Fobia
Dengan beberapa perilaku yang telah dipaparkan di atas, mengidap germaphobia tentu dapat menimbulkan kerugian dalam aspek sosial seperti mengganggu hubungan sosial dengan lingkungannya, serta mengalami berbagai kesulitan lainnya.
Agar fobia tidak semakin parah, maka pengidapnya perlu mendapatkan penanganan. Berikut tiga metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi germaphobia adalah:
Metode terapi yang dapat dilakukan adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT), terapi sendiri dilakukan agar pengidap germaphobia dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan reaksinya terhadap situasi dan kondisi yang bisa memicu timbulnya fobia.
Konsumsi obat dilakukan untuk meredakan gejala dalam jangka pendek, misalnya ketika pengidap mengalami kecemasan saat berada di tempat umum maka akan lebih baik untuk mengonsumsi obat seperti anti depresan.
Germaphobia sendiri dapat diatasi secara bertahap dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan dan minuman sehat, istirahat yang cukup, serta melakukan meditasi seperti yoga untuk membantu menenangkan pikiran.
Baca juga: Terapi Tidur Plus Aroma Bantu Atasi Fobia
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.