KOMPAS.com – Belalang adalah salah satu serangga yang banyak ditemui. Sama seperti makhluk hidup lainnya, belalang memiliki berbagai bentuk adaptasi untuk bertahan hidup. Bagaimana cara adaptasi belalang?
Cara adaptasi belalang adalah:
Baca juga: Daur Hidup Belalang
Belalang memiliki warna tubuh beragam. Ada yang berwarna hijau seperti daun, coklat seperti daun kering atau batang kayu, dan juga berwarna seperti tawon.
Dilansir dari AZ Animals, warna tubuh belalang berfungsi sebagai kamuflase atau untuk mengelabui calon predator.
Warna tertentu membuat predator tidak mudah melihat belalang karena menyatu dengan lingkungannya.
Adapun, beberapa warna membuat predator mengira bahwa belelang adalah hewan yang lebih berbahaya seperti tawon.
Baca juga: Daur Hidup Belalang
Cara adaptasi belalang selanjutnya adalah melompat dengan tinggi. Ketika kamuflase tidak berhasil belalang dapat melompat tinggi untuk menghindari predator.
Dilansir dari Maine.gov, belalang memiliki kaki belakang yang panjang dan kuat sehingga mereka dapat menolak dengan cepat dan melompat dengan tinggi.
Selain kaki belakang, kaki belalang juga memiliki kekuatan yang sama besarnya.
Baca juga: Tipe Mulut Penggigit pada Serangga
Dilansir dari Pets on Mom, jika kekuatan kaki belalang dimiliki oleh manusia, maka kita dapat melompat sejauh tiga kali kapangan sepak bola.
Kaki yang kuat juga membuat belalang dapat melumpuhkan mangsanya dengan cepat.
Selain itu, belalang jantan juga menggesekkan kaki pada sayapnya (stridulasi) untuk menciptakan suara keras dengan tujuan menarik betina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.