Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spirakel: Organ Penapasan pada Serangga

Kompas.com - 08/07/2022, 12:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar tentang spirakel? Spirakel merupakan bagian sistem pernapasan pada kelompok hewan insekta atau serangga.

Untuk lebih memahami tentang spirakel, berikut adalah pengertian spirakel juga mekanisme kerja spirakel dalam pernapasan serangga!

Pengertian spirakel

Dilansir dari Amateur Entomologists' Society, spirakel adalah lubang pernapasan di permukaan tubuh serangga yang terhubung ke trakea (tabung pernapasan dalam tumbuh serangga).

Spirakel terlihat seperti lubang berbentuk elips yang berada pada segmen dada ataupun perut serangga. Biasanya, spirakel hadir berpasangan (satu di setiap sisi tubuh).

Baca juga: Serangga: Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Adapun, jumlah spirakel pada serangga bervariasi sesuai dengan spesiesnya berkisar satu hingga sepuluh pasang spirakel.

Ukuran spirakel beragam berdasarkan spesiesnya, namun biasanya berdiameter sekitar satu mikrometer.

Fungsi spirakel

Spirakel berfungsi sebagai salah satu organ penapasan yang menunjang sistem pernapasan pada insekta atau serangga.

Tidak seperti manusia, sistem pernapasan serangga terpisah dengan sistem peredaran darahnya. Sehingga, alih-alih menggunakan paru-paru, serangga bernapas melalui trakea.

Baca juga: Apakah Serangga Bisa Masuk ke Otak Melalui Telinga?

Dilansir dari Iowa State University, spirakel adalah lubang hidung serangga tempat di mana oksigen dan karbon dioksida dapat ke luar dan masuk.

Spirakel pada serangga terhubung secara langsung ke trakea dan menjadi tempat difusi gas. Oksigen masuk melalui spirakel, memasuki trakea, dan berdifusi ke seluruh tubuh serangga.

Adapun, karbon dioksida hasil pernapasan juga keluar melalui spirakel untuk kemudian di lepas ke atmosfer.

Dilansir dari Molecular Expressions, spirakel dilengkapi oleh rambut yang melindunginya juga katup yang memungkinkan serangga untuk membuka dan menutupnya sesuai kebutuhan.

Ketika memerlukan banyak oksigen (terutama pada serangga terbang), spirakel akan dibuka. Sehingga, serangga dapat mencukupi kebutuhan oksigen bagi otot-otot terbangnya.

Baca juga: Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

Kemampuan spirakel untuk membuka dan menutup, membuat serangga dapat bertahan dalam air atau tanah jenuh tanpa oksigen.

Serangga menutup spirakelnya dalam air, dan kembali membukanya ketika naik ke daratan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com