KOMPAS.com – Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada paru-paru tepatnya pada organ alveolus dan terjadi melalui proses difusi. difusi merupakan proses pertukaran zat yang berwujud gas. Berikut adalah proses difusi gas O2 dan CO2 dalam paru-paru!
Proses difusi gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) pada pernapasan terjadi dalam alveolus. Alveolus adalah kantong udara kecil yang berada di paru-paru.
Terjadinya difusi gas O2 dan CO2 di dalam paru-paru disebabkan perbedaan tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang dihasilkan satu jenis gas dalam suatu kelompok gas.
Tekanan total suatu kelompok gas adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas yang menyusunnya.
Baca juga: Hukum Tekanan Parsial Gas Dalton
Tekanan parsial memengaruhi arah difusi gas. Suatu gas cenderung bergerak dari tekanan parsial yang tinggi ke tekanan parsial yang rendah. Perlu diketahui, bahwa oksigen dan karbon dioksida berdifusi secara mandiri dalam alveolus.
Dalam proses pernapasan, jenis gas dalam alveolus dan atmosfer sama namun memiliki komposisi yang berbeda.
Komposisi gas di atmosfer yang dihirup dari yang paling banyak ke yang paling sedikit adalah nitrogen, oksigen, uap air, dan juga karbon dioksida.
Dilansir dari Lumen Learning, udara di alveolus memiliki jumlah uap air dan karbon dioksida yang lebih banyak dengan oksigen yang lebih sedikit karena pernapasan mengonsumsi oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Baca juga: Bagian Paru-Paru
Menurut Charles Molnar and Jane Gair dalam buku berjudul Concepts of Biology – 1st Canadian Edition (2015), tekanan parsial oksigen jauh lebih besar daripada tekanan parsial karbon dioksida.
Hal ini menyebabkan tekanan parsial gas oksigen dan karbon dioksida yang berbeda di alveolus dan di atmosfer.
Kandungan oksigen yang rendah di alveolus, membuat tekanan parsial oksigennya lebih kecil daripada atmosfer.
Dilansir dari TeachMeAnatomy, hal tersebut menyebabkan difusi olsigen terus-menerus melintasi membran alveolus dan efek pengenceran karbon dioksida yang memasuki alveolus untuk meninggalkan tubuh.
Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia
Sebaliknya dengan oksigen, alveolus memiliki tekanan karbon dioksida yang lebih tinggi dibanding di atmosfer.
Hal tersebut membuat karbon dioksida harus menuruni gradient tekanannya dan bergerak ke daerah dengan tekanan parsial yang lebih rendah.
Sehingga, karbon dioksida hasil pernapasan dalam alveolus berdifusi ke luar dan dihembuskan oleh tubuh ke atmosfer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.