Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menstabilkan Kualitas Air Kolam Budidaya

Kompas.com - 08/12/2023, 18:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perairan sebagai habitat dalam menunjang kehidupan organisme akuatik merupakan salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya perairan.

Istilah pengelolaan kualitas air secara luas mencakup sifat fisik, kimia dan biologi suatu perairan yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan kualitas air.

Untuk itu, maka penting bagi pembudidaya untuk mengetahui cara-cara dalam menangani serta menstabilkan sualitas air pada kolam budidaya.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menstabilkan kualitas kolam air budidaya adalah mengatur pH, salinitas, kekeruhan, oksigen terlarut, dan suhu. 

Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan

pH

Derajat keasaman atau pH merupakan nilai yang menunjukkan aktivitas ion hidrogen dalam air.

Nilai pH suatu perairan dapat mencerminkan keseimbangan antara asam dan basa dalam perairan tersebut.

Konsentrasi pH mempunyai pengaruh terhadap organisme baik secara langsung maupun tidak langsung.

Di mana pH yang tidak stabil dapat mengganggu pertumbuhan ikan bahkan menyebabkan kematian.

Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan kualitas air untuk memantau dan mempertahankan kestabilan pH pada suatu perairan.

Baca juga: Pengertian pH dan Cara Menghitungnya

Supaya bisa mempertahankan kestabilan keasaman pH air serta memberantas hama penyakit, maka kolam bisa diberikan kapur untuk menaikkan pH air.

Sedangkan apabila pH terlalu asam, maka pH air dapat diturunkan dengan menggunakan bahan alami yaitu tawas dan daun ketapang.

Salinitas

Salinitas air adalah konsentrasi jumlah total ion yang ada di dalam air, atau sederhananya adalah kadar garam yang terkandung dalam suatu perairan.

Salinitas yang terlalu tinggi dapat memengaruhi pertumbuhan bobot ikan secara sub-optimal.

Namun, jika salinitas berada di bawah nilai optimal maka akan memengaruhi kemampuan sistem regulasi osmotik pada ikan.

Garam ikan dapat digunakan untuk meningkatkan kadar salinitas air, sedangkan untuk mengurangi kadar salinitas yaitu dengan menambahkan air tawar yang bersih.

Baca juga: Salinitas Air Laut: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com