Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Prinsip Komunikasi Antarbudaya

Kompas.com - 02/12/2023, 01:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang dengan kebudayaan yang berbeda.

Apa saja prinsip dalam komunikasi antarbudaya? Prinsip komunikasi antarbudaya sebagai berikut:

Relativitas bahasa

Para antropologis linguistik banyak menyuarakan gagasan umum bahwa bahasa memberikan pengaruh terhadap pemikiran dan perilaku.

Karena bahasa-bahasa di dunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristik semantik dan strukturnya, maka dapat dikatakan orang dengan bahasa berbeda juga dapat berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang duna.

Untuk suatu obyek tertentu, bahasa mempunyai sifat yang relatif dan tidak mutlak.

Artinya, dalam kondisi ruang dan waktu bahasa sifatnya relatif karena tidak berlaku untuk makna yang sama. Misalnya, kata “siap” dapat dimaknai sebagai sudah selesai, oke, akan dimulai, dan sebagainya.

Dengan komunikasi antarbudaya, kita dapat mengenali identitas dan latar belakang komunikator melalui cara penyampaian bahasa dan pesan.

Meskipun komunikator tidak mengatakan dari mana ia berasal, namun melalui aksen bahasa yang ia gunakan, kita dapat dengan mudah mengenalinya. Contohnya, aksen Jawa, Sunda, Batak, dan lain-lain.

Baca juga: Komunikasi Antarbudaya: Pengertian dan 6 Asumsi Dasarnya

Bahasa sebagai cermin budaya

Bahasa mencerminkan budaya. Bahasa adalah sebuah refleksi dari budaya. Semakin besar perbedaan budaya, semakin besar pula perbedaan komunikasinya.

Namun demikian, hal tersebut dapat semakin menyulitkan untuk dilakukannya komunikasi. Kesulitan tersebut dapat mengakibatkan lebih banyak kesalahan komunikasi, kesalahan penggunaan kalimat, salah paham, ataupun salah persepsi.

Karena bahasa bersifat relatif yang tergantung pada ruang dan waktu maka penggunaan bahasa menyesuaikan dengan konteks dan komunitas penggunaannya.

Dalam menunjuk suatu obyek pun, kemungkinan akan terjadi perbedaan makna dalam pemakaian bahasa dan pengungkapan pesan pada komunitas budaya yang tidak sama.

Mengurangi ketidakpastian

Semakin besar perbedaan antarbudaya, semakin besar ketidakpastian dan ambiguitas dalam komunikasi.

Ambiguitas bahasa dapat terbentuk karena sengaja disamarkan atau karena ketidaksadaran komunikator.

Banyak dari komunikasi yang kita lakukan untuk berusaha mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga kita dapat lebih baik dalam menguraikan, memprediksi, serta menjelaskan kepada orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com