Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Literasi Kesehatan: Pengertian dan Tingkatan

Kompas.com - 18/11/2023, 08:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Literasi kesehatan adalah sejauh mana individu mampu memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi kesehatan dan layanan yang ia perlukan guna membuat keputusan dengan tepat untuk kesehatan mereka.

Baca juga: 4 Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan Manusia

Literasi kesehatan merupakan pengemasan ulang hubungan antara pendidikan kesehatan dan pemberdayaan serta berkembang sebagai konsep dalam promosi kesehatan.

Pendidikan kesehatan menjadi lebih dari sekadar transmisi informasi dan difokuskan pada pengembangan keterampilan dan rasa percaya diri, sehingga dapat membantu orang lain untuk membuat keputusan.

Keputusan yang dibuat tersebut berdasarkan informasi yang akan memungkinkan mereka untuk memegang kendali yang lebih besar pada kehidupan dan kesehatan mereka.

Literasi kesehatan mengacu pada kemampuan seseorang dalam mendapatkan, memahami, dan menggunakan informasi yang menentukan kesehatan mereka.

Dengan kata lain, literasi kesehatan mengacu pada kompetensi seseorang untuk mengakses, memahami, menilai, dan menerapkan informasi kesehatan dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan.

Literasi kesehatan melibatkan keterampilan kognitif dan sosial sebagai penentu motivasi serta kemampuan individu dalam mendapatkan akses, memahami, dan menggunakan informasi yang mendukung untuk memelihara kesehatan dengan baik.

Baca juga: Zat Mineral yang Berguna untuk Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Tingkatan literasi kesehatan

Literasi kesehatan tergantung pada tingkat literasi dasar di masyarakat yaitu kemampuan membaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari serta hal yang memungkinkan mereka untuk melakukannya.

Literasi kesehatan mempunyai tingkatan sebagai berikut:

Literasi dasar atau fungsional adalah keterampilan dasar yang memadai dalam membaca dan menulis untuk dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi kesehatan fungsional adalah penerapan keterampilan literasi dan numerasi pada materi yang berhubungan dengan kesehatan, seperti label obat dan resep.

  • Literasi kesehatan komunikatif atau interaktif

Literasi komunikatif atau interaktif adalah keterampilan kognitif dan literasi yang lebih maju.

Bersama dengan keterampilan sosial, dapat dipakai secara aktif dalam kehidupan sehari-hari untuk menggali makna dari berbagai bentuk komunikasi dan menerapkan informasi baru ke keadaan yang berubah.

Literasi kesehatan komunikatif/interaktif adalah penerapan kognisi dan keterampilan sosial untuk berpartisipasi secara aktif dalam memahami bentuk-bentuk komunikasi dan menerapkan informasi baru sesuai dengan situasi terkini.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Retina Mata

  • Literasi kesehatan kritis

Literasi kritis adalah keterampilan kognitif lebih lanjut yang dengan keterampilan sosial dapat diterapkan untuk menganalisis informasi secara kritis dan memakai informasi tersebut untuk menggunakan kendali yang lebih besar atas peristiwa dan situasi kehidupan.

Literasi kesehatan kritis melibatkan analisis kritis dan tindakan terhadap informasi kesehatan untuk diri sendiri dan manfaat sosial.

Literasi kesehatan kritis memberdayakan individu dalam bertindak di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan faktor penentu kesehatan melalui upaya individu dan kolektif.

Akan tetapi, aspek ini adalah aspek yang paling kurang berkembang dan kurang dipahami dari literasi kesehatan.

 

Referensi:

  • Laverack, G. (2020). A-Z Promosi Kesehatan. Airlangga University Press.
  • Fathonah, S. & Sarwi. (2020). Literasi Zat Gizi Mikro dan Pemecahan Masalahnya. Deepublish.
  • Ramli. Dkk. (2022). Komunikasi Kesehatan. PT Global Eksekutif Teknologi.
  • Prasetya, F. (2021). Buku Ajar Psikologi Kesehatan. Guepedia.                                            
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com