Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Dikatakan Normal

Kompas.com - 14/11/2023, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan metabolisme dalam tubuh.

Dilansir dari buku Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia 2022 (2023) oleh Abang Rene Riza, salah satu tanda kelainan diabetes melitus adalah terjadinya hiperglikemia yang disebabkan kekurangan sekresi insulin.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa kadar gula darah sewaktu dikatakan normal.

Baca juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Kadar gula darah

Berdasarkan buku Care Your Self : Diabetes Melitus (2008) oleh Ade Tobing, berikut 6 kondisi seseorang berdasarkan kadar gula darahnya:

  • Diabetes melitus

Seseorang disebut menderita diabetes melitus jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya >140 mg/dl, atau pada pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram hasilnya >200 mg/dl.

  • Terganggu toleransi glukosa

Seseorang dikatakan terganggu terhadap toleransi glukosa bila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya <140 mg/dl, atau pada pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum glukosa 75 gram hasilnya antara 140-200 mg/dl.

Baca juga: Penyakit-penyakit yang Berhubungan dengan Kardiovaskular

  • Normal

Seseorang dikatakan normal (tidak mengidap diabetes melitus) jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya <100 mg/dl, kadar glukosa darah 1 jam setelah meminum larutan glukosa <180 mg/dl, dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum larutan glokosa adalah <140 mg/dl.

  • Glukosa darah sewaktu

Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa darah pada suatu saat yang dapat berubah-ubah sepanjang hari sesuai dengan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Baca juga: 4 Penyakit yang Berhubungan dengan Hidung

  • Glukosa darah puasa

Glukosa darah puasa adalah kadar glukosa darah setelah puasa semalaman (lebih dari 10 jam).

Kadar glukosa darah puasa yang tinggi menunjukkan produksi insulin tidak cukup meskipun hanya untuk memenuhi kebutuhan basal.

  • Glukosa darah postprandial (pp)

Glukosa darah postprandial (pp) adaah kadar glukosa darah setelah makan yang biasanya meningkat dengan puncaknya pada 1 jam pp.

Setelah itu, kadarnya berangsur-angsur turun dan kadar glukosa darah pada 2 jam pp mendekati kadar glukosa darah puasa.

Nilai ini sebenarnya baru bermakna jika jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sesuai dengan standar WHO, yaitu mengandung 75 gram glukosa.

Itulah penjelasan mengenai kadar glukosa sewaktu normal.

Baca juga: Penyakit Kulit: Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com