Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyakit yang Berhubungan dengan Hidung

Kompas.com - 27/10/2022, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hidung merupakan organ pertama dari seluruh sistem pernapasan dan sebagai benteng pertahanan pertama dari zat-zat yang berbahaya yang masuk bersama udara.

Udara yang masuk akan disaring, dibersihkan, dilembabkan, dan diatur suhunya sebelum masuk ke dalam.

Meskipun hidung mempunyai kemampuan untuk menyaring udara, hidung sangat rentan terjadi gangguan dari luar, misalnya bakteri dan debu. Gangguan pada hidung ini dapat menimbulkan masalah, seperti hidung tersumbat.

Banyak orang yang menyepelekan gangguan hidung. Padahal menjaga kesehatan hidung sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh lainnya.

Baca juga: Gangguan Sistem Gerak Manusia dan Cara Mencegahnya

Berikut macam-macam penyakit yang berhubungan dengan hidung, yaitu: 

Flu dan selesma

Flu dan batuk merupakan infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus dan umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas, serta sakit pada persendian.

Flu bisa sembuh sendiri tanpa obat. Jangan gunakan penisilin, atau antibiotik lainnya karena obat-obat ini sama sekali tidak menyembuhkan dan dapat menimbulkan bahaya. Lebih baik mintalah resep dokter. 

Sakit tenggorokan atau sakit leher seringkali merupakan bagian dari batuk. Berkumur dengan air hangat akan membantu proses penyembuhan. 

Jika flu dan batuk berlangsung lebih dari satu minggu, dengan gejala tambahan seperti batuk berdahak disertai lendir, pernapasan terasa cepat dan dangkal, dan sakit dada, kemungkinan si penderita mengalami radang cabang tenggorokan (bronkitis) atau radang paru-paru (pneumonia). Dalam kondisi ini sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter untuk penanganan lanjutan. 

Hidung tersumbat dan pilek

Hidung yang tersumbat atau pilek dapat terjadi karena alergi. Banyak lendir dalam hidung menyebabkan infeksi telinga pada anak-anak atau gangguan sinus pada orang dewasa. Untuk melegakan hidung yang tersumbat dapat dilakukan tindakan sebagai berikut: 

  • Pada anak-anak kecil, hisaplah dengan hati-hati ingus atau lendir dari hidung dengan menggunakan balon penghisap.
  • Orang dewasa dan anak-anak remaja dapat menghirup air garam ke dalam hidungnya. Tindakan ini akan mencairkan lendir.
  • Bernafas dalam uap air panas akan melegakan hidung yang tersumbat.
  • Hapuslah ingus kita, tetapi jangan menghembuskan ingus kuat-kuat, karena tindakan ini dapat menimbulkan sakit telinga dan infeksi sinus.
  • Penderita yang sering mengalami sakit telinga atau gangguan sinus dapat mencegahnya dengan memakai tetes hidung yang diresepkan dokter.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah Manusia

 Gangguan sinus (sinusitis)

Sinusitis merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung.

Tanda-tanda gangguan sinus, yaitu sakit pada muka di sekitar mata, hidung seringkali tersumbat oleh adanya ingus yang kental, dan kadang-kadang diikuti oleh rasa panas.

Gangguan sinus bisa diobati dengan cara-cara seperti berikut: 

  • Hirup sedikit air garam ke dalam hidung.
  • Letakkan kompres hangat di bagian wajah
  • Gunakan tetes hidung yang dianjurkan dokter
  • Jika kondisi tidak membaik, segera minta pertolongan dokter

Peradangan hidung karena alergi ( rhinitis allergica)

Rhinitis Allergica disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan.

Alergi ini dapat dicegah dengan cara menghindari benda-benda yang menyebabkan alergi pada hidung, misalnya debu, bulu hewan, jamur, dan lain sebagainya.

Baca juga: Gangguan pada Sistem Hormon Manusia

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com