Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Active Listening sebagai Salah Satu Keterampilan Komunikasi

Kompas.com - 10/11/2023, 02:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Active listening termasuk keterampilan berkomunikasi yang dapat dipelajari dan diterapkan.

Active listening dapat diartikan mendengar secara aktif. Mari mengenal lebih lanjut mengenai active listening.

Pengertian active listening

Active listening adalah mendengarkan pembicara dengan penuh perhatian, memahami apa yang ia katakan, menanggapi dan merenungkan apa yang dikatakan, serta menyimpan informasinya.

Active listening merupakan di mana pendengar memakai lebih banyak usaha untuk mendengarkan dan memproses informasi daripada berbicara sendiri.

Mental pendengar akan mencatat fakta-fakta apa yang dikatakan oleh pembicara sehingga mereka mampu menggunakannya di lain waktu. Pendengar secara aktif berusaha untuk memahami apa yang dikatakan orang lain kepadanya.

Active listening yaitu mendengarkan dengan perhatian utuh. Tidak hanya terbatas pada kata-kata eksplisit, tetapi juga implisit.

Dengan mendengar secara aktif, maka orang yang berbicara memiliki cukup waktu, ruang, dan perhatian yang dibutuhkan untuk mengungkapkan secara penuh apa yang dipikirkannya.

Bagi lawan bicara, hal tersebut dapat ditangkap sebagai penciptaan kehendak baik dan mampu membuka peluang-peluang baru yang memperkaya pembicaraan.

Baca juga: Alasan Keterampilan Komunikasi Dibutuhkan dalam Kehidupan Masyarakat

Dalam active listening, pembicara memimpin pembicaraan. Sementara itu, pendengar memberikan perhatian penuh tanpa interupsi, sehingga ia dapat menyelami hal-hal terpendam di balik kata-kata pembicara.

Beberapa cakupan dalam active listening sebagai berikut:

  • Terjadi penerimaan mendalam atau inward receptiveness.
  • Perhatian pendengar terarah kepada pembicara.
  • Empati dan keterbukaan, sehingga mendorong pembicara untuk merasa hadir secara penuh.
  • Mendorong pembicara untuk melanjutkan pembicaraan, meskipun tidak harus terus-menerus berbicara.
  • Meringkaskan apa yang disampaikan pembicara dengan kata-kata sendiri.

Langkah menjadi pendengar aktif

Enam langkah yang dapat kita coba untuk belajar menjadi pendengar aktif, yaitu:

  • Memperhatikan

Jangan memotong pembicara ketika sedang berbicara. Biarkan ia menyelesaikan kalimatnya atau kita dapat merumuskan jawaban sebelum ia selesai. Kita perlu fokus dan melakukan kontak mata.

Baca juga: 5 Hal yang ditimbulkan dari Komunikasi Efektif

  • Jangan dulu menilai atau mengkritik

Mendengarkan secara aktif memerlukan pikiran yang terbuka. Kita perlu terbuka terhadap ide-ide dan perspektif baru ketika berlatih mendengarkan secara aktif.

  • Refleksi

Ketika menjadi pendengar, jangan berasumsi bahwa kita satu langkah lebih maju dari apa yang pembicara sampaikan. Refleksi adalah teknik mendengarkan aktif yang menunjukkan bahwa kita dan pembicara berada di halaman yang sama.

  • Klarifikasi

Kita tidak perlu malu untuk bertanya mengenai masalah apapun yang ambigu atau tidak jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com