Hakikat Keterampilan Berbahasa

KOMPAS.com - Bahasa merupakan kumpulan bunyi-bunyi yang bersistem dan bermakna yang diujarkan. 

Bahasa berfungsi sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa menjadi komunikasi, disamping sebagai ekspresi diri. 

Disadur dari buku Keterampilan Berbahasa (2021) oleh Siti Sulistyani dan teman-teman, keterampilan berbahasa adalah sarana dalam berkomunikasi. 

Tingkat atau kualitas keterampilan berbahasa setiap orang berbeda-beda. Ada yang memiliki keterampilan berbahasa optimal, ada juga yang lemah. 

Tingkat keterampilan berbahasa seseorang yang optimal akan memberikan komunikasi yang mudah dimengerti atau tercapai tujuannya. 

Sedangkan, seseorang dengan tingkat keterampilan berbahasa lemah akan menimbulkan salah pengertian dalam komunikasi. Maka keterampilan berbahasa cukup penting dimiliki seseorang. 

Baca juga: Mengenal Kata Repatriasi dan Contohnya

Keterampilan berbahasa umumnya terdiri dari empat aspek, yaitu keterampilan mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis. 

Mendengarkan dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptIF, sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif. 

Setiap keterampilan memiliki hubungan yang erat. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang terakhir, yaitu bermula dari belajar menyimak bahasa, berbicara, kemudian membaca, dan menulis. 

Manfaat keterampilan berbahasa

Dilansir dari buku Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (2007) oleh Yeti Mulyati, seseorang yang memiliki keterampilan bahasa memiliki manfaat sebagai berikut: 

• Dapat menyampaikan atau mampu mengungkapkan pikirannya dengan baik dan jelas. 
• Dapat mengekspresikan perasaan
• Mampu menyatakan kehendak 
• Bisa melaporkan fakta-fakta yang diamati dengan baik dan jelas, serta mudah dipahami
• Memperoleh pengetahuan yang sangat luas dari berbagai sumber. 

Baca juga: Jenis-jenis Kata Hubung

Keterampilan mikro dalam berbahasa

Keterampilan mikro apakah yang juga diperlukan dalam kegiatan berbahasa? Berikut penjelasannya: 

Keterampilan mendengar atau menyimak 

Berikut adalah keterampilan-keterampilan mikro ketika berupaya untuk memahami apa yang didengar dalam kegiatan berbahasa, di antaranya: 

• Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam bahasa target. 
• Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara, dan intonasi. 
• Membedakan dan memahami arti kata-kata yang didengar. 
• Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus. 
• Menyimpan atau menginat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek. 
• Mendeteksi kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan. 
• Mengenal kelas-kelas kata. 
• Menebak makna dari konteks. 

Keterampilan berbicara 

Beberapa keterampilan mikro yang harus dimiliki oleh pembicara, antara lain: 

• Menggunakan tekanan, nada, serta intonasi secara jelas dan tepat, sehingga pendengar dapat memahami apa yang diucapkan pembicara. 
• Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar dapat membedakannya. 
• Menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan situasi komunikasi dan pelaku komunikasi. 
• Menyampaikan kalimat-kalimat utama 
• Mengemukakan ide-ide atau informasi tambahan guna menjelaskan ide-ide utama. 

Baca juga: Menulis Puisi dengan Teknik Kata Kunci

Keterampilan membaca

Keterampilan-keterampilan mikro yang terkait dengan proses membaca, yakni: 

• Mengenal sistem tulisan yang digunakan 
• Mengenal kosakata
• Menentukan kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan utama.
• Menentukan makna kata-kata termasuk kosakata dari konteks tertulis 
• Mengenal kelas kata gramatika (kata benda, kata sifat, dan lain-lain). 
• Mengenal bentuk-bentuk dasar sintaksis 
• Merekonstruksi dan menyimpulkan situasi, tujuan-tujuan, dan partisipan.

Keterampilan menulis 

Berikut keterampilan-keterampilan mikro dalam menulis, yakni: 

• Memilih kata yang tepat 
• Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk penggunaan ejaan. 
• Menggunakan bentuk kata dengan benar 
• Mengurutkan kata-kata dengan benar 
• Menggunakan struktur kalimat tepat dan jelas bagi pembaca
• Memilih struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca
• Memilih genre tulisan yang tepat, sesuai dengan pembaca yang dituju. 

Baca juga: Unsur dan Kata Penyair Tentang Puisi