Siklus Hidup Zygomycota

KOMPAS.com – Zygomycota adalah kelompok jamur yang bereproduksi secara seksual dan aseksual. Bagaiamana siklus hidup zygomycota? Berikut adalah penjelasan siklus hidup zygomycota!

Siklus hidup zygomycota terbagi menjadi dua bagian, yaitu reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.

Reproduksi aseksual zygomycota

Dilansir dari College of Agriculture, Life, & Environmental Sciences, pada reproduksi aseksual zygomycota menghasilkan spora.

Baca juga: Spora: Pengertian, jenis, fungsi, dan contoh tumbuhannya

Spora tersebut dihasilkan dari sporangia zygomycota yang membelah secara mitosis. Artinya, spora zygomycota bersifat haploid atau hanya memiliki setengah dari keseluruhan kromosom.

Pernahkah kamu melihat jamur pada roti? Jamur pada roti terlihat memiliki warna hitam di bagian ujung-ujungnya.

Bagian hitam tersebut adalah sporangia zygomycota yang mengandung spora haploid.

Spora tersebut memiliki daya tahan yang tinggi karena kuat terhadap kondisi kering, dingin, dan juga panas.

Spora zygomycota dapat berkecambah pada kondisi yang optimal.

Baca juga: Jamur: Fungsi dan Klasifikasinya

Repoduksi seksual zygomycota

Ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan untuk berkecambah, zygomycota dapat melakukan reproduksi seksual.

Dilansir dari Lumen Learning, dua hifa dengan perkawinan berlawanan (tipe + dan tipe -) harus berada dalam jarak dekat agar gametangia dari hifa dapat diproduksi dan digabungkan.

Kemudian, zygomycota akan melakukan kariogami atau penyatuan dua nukleus untuk membentuk zigospora.

Baca juga: Mengapa Pembentukan Sel Kelamin terjadi Melalui Pembelahan Meiosis?

Zigospora yang dihasilkan memiliki inti diploid dan memiliki dinding sel yang tipis.

Dilansir dari Biology LibreTexts, dinding zigspora berkembang dan menebal untuk melindungi dari kekeringan dan bahaya lain.

Ketika lingkungan mendukung, zigospora kemudian akan mengalami meiosis dan berkecambah menjadi zygomycota yang baru.