Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerbukan Hidrogami: Pengertian dan Contoh Tumbuhannya

Kompas.com - 02/11/2023, 22:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comPenyerbukan hidrogami adalah salah satu jenis penyerbukan pada tumbuhan. apa yang dimaksud dengan penyerbukan hidrogami dan apa tumbuhan yang penyerbukannya hidrogami? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian penyerbukan hidrogami

Penyerbukan hidrogami adalah penyerbukan tumbuhan yang dibantu oleh air.

Dilansir dari US Forest Service, penyerbukan hidrogami tergolong langka dan hanya terjadi sekitar dua persen dari keseluruhan penyerbukan yang ada.

Baca juga: 4 Jenis Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya

Penyerbukan hidrogami terjadi pada tumbuhan akuatik.

Dilansir dari Encyclopedia Britannca, penyerbukan hidrogami terjadi ketika kepala sari bunga jantan yang sudah matang terputus dan mengendap di air.

Hal tersebut menyebabkan serbuk sari masuk ke dalam air dan terbawa oleh arus. Arus air membawa serbuk sari ke kepala putik betina seperti angin.

Serbuk sari kemudian sampai di kepala putik bunga betina dan pembuahan terjadi.

Baca juga: Ciri-ciri Penyerbukan yang Dibantu oleh Angin

Dilansir dari Biology LibreTexts, tumbuhan yang diserbuki secara hidrogami memiliki bunga yang cenderung kecil, tidak memiliki warna maupun bau yang mencolok, dan memiliki banyak butiran serbuk sari.

Adapun, kepala putik bunganya memiliki kepala putik berbulu besar yang berfungsi untuk menangkap serbuk sari.  

Bunga tumbuhan hidrogami bersifat tahan air dan ringan sehingga mudah terbawa oleh arus air.

Baca juga: Bagaimana Kupu-kupu Membantu Penyerbukan Bunga?

Contoh tumbuhan dengan penyerbukan hidrogami

Contoh tumbuhan yang penyerbukannya hidrogami adalah:

  • Hidrila
  • Lili air
  • Vallisneria
  • Ekor kuda
  • Zostera atau lamun
  • Rumput air (Egeria densa)
  • Gulma kolam (Potamogeton crispus L).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com