Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menopause, Berhentinya Siklus Menstruasi pada Wanita

Kompas.com - 21/10/2023, 22:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Seorang wanita yang telah dewasa mengalami menstruasi. Menstruasi ini tidak terus terjadi seumur hidup, namun dapat berhenti. Proses berhentinya siklus menstruasi pada wanita disebut menopause.

Apa yang dimaksud dengan menopause dan apa penyebabnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertiaan menstruasi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen disebabkan oleh hilangnya fungsi ovarium dan merupakan akhir dari kehidupan reproduksi seorang wanita.

Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia

Setelah mengalami menopause, seorang wanita tidak akan menstruasi lagi dan tidak memproduksi sel telur.

Artinya, setelah menopause wanita tidak dapat hamil lagi.

Rata-rata seorang wanita akan mengalami menopause pada usia sekitar 50 hingga 52 tahun. Namun, menopause dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi setelah satu tahun lamanya.

Baca juga: Pengertian Menstruasi dan Macam-macam Siklus Menstruasi

Penyebab menopause

Dilansir dari Healthline, menopause adalah proses alami yang diakibatkan oleh perubahan kadar estrogen, progestaeron, dan hormon lainnya seiring dengan bertambahnya usia.

Perubahan hormon tersebut mulai terjadi sekitar 10 tahun sebelum menopause dan disebut sebagai perimenopause.

Penurunan kadar hormon estrogen makin cepat, menyebabkan berkurangnya folikel di ovarium. Adapun, folikul ovarium adalah struktur yang memproduksi sel telur.

Sehingga, berkurangnya folikel ovarium dan hormon yang diproduksinya inilah yang menyebabkan terjadinya menopause.

Baca juga: Hormon Estrogen: Pengertian dan Fungsinya

Efek dari menopause

Selain menyebabkan seorang wanita tidak dapat memproduksi sel telur, menopause juga memberikan beberapa efek.

Efek menopause berbeda-beda pada setiap orang. Namun, efek yang paling umum terjadi adalah:

  • Hot flashes atau perasan panas pada tubuh secara tiba-tiba
  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan emosional
  • Kekeringan pada vagina
  • Berkurangnya massa otot
  • Rambut rontok dan menipis
  • Mata, kulit, dan mulut yang kering
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Tumbuhnya lebih banyak rambut di wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com