Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menopause, Berhentinya Siklus Menstruasi pada Wanita

KOMPAS.com – Seorang wanita yang telah dewasa mengalami menstruasi. Menstruasi ini tidak terus terjadi seumur hidup, namun dapat berhenti. Proses berhentinya siklus menstruasi pada wanita disebut menopause.

Apa yang dimaksud dengan menopause dan apa penyebabnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertiaan menstruasi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen disebabkan oleh hilangnya fungsi ovarium dan merupakan akhir dari kehidupan reproduksi seorang wanita.

Setelah mengalami menopause, seorang wanita tidak akan menstruasi lagi dan tidak memproduksi sel telur.

Artinya, setelah menopause wanita tidak dapat hamil lagi.

Rata-rata seorang wanita akan mengalami menopause pada usia sekitar 50 hingga 52 tahun. Namun, menopause dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi setelah satu tahun lamanya.

Penyebab menopause

Dilansir dari Healthline, menopause adalah proses alami yang diakibatkan oleh perubahan kadar estrogen, progestaeron, dan hormon lainnya seiring dengan bertambahnya usia.

Perubahan hormon tersebut mulai terjadi sekitar 10 tahun sebelum menopause dan disebut sebagai perimenopause.

Penurunan kadar hormon estrogen makin cepat, menyebabkan berkurangnya folikel di ovarium. Adapun, folikul ovarium adalah struktur yang memproduksi sel telur.

Sehingga, berkurangnya folikel ovarium dan hormon yang diproduksinya inilah yang menyebabkan terjadinya menopause.

Efek dari menopause

Selain menyebabkan seorang wanita tidak dapat memproduksi sel telur, menopause juga memberikan beberapa efek.

Efek menopause berbeda-beda pada setiap orang. Namun, efek yang paling umum terjadi adalah:

  • Hot flashes atau perasan panas pada tubuh secara tiba-tiba
  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan emosional
  • Kekeringan pada vagina
  • Berkurangnya massa otot
  • Rambut rontok dan menipis
  • Mata, kulit, dan mulut yang kering
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Tumbuhnya lebih banyak rambut di wajah.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/21/220000769/menopause-berhentinya-siklus-menstruasi-pada-wanita

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke