Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Berbahaya Akibat Penambahan TEL pada Bensin

Kompas.com - 16/10/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Berbagai zat ditambahkan untuk menambah nilai oktan pada bensin, salah satunya adalah TEL. Zat yang berbahaya bagi lingkungan akibat penambahan tel pada bensin adalah partikulat timbal. Berikut adalah penjelasannya!

Timbal tetraetil atau TEL adalah senyawa kimia yang dapat mencegah terjadinya ketukan pada mesin, sehingga dapat menaikkan nilai oktan bensin.

Namun, pembakaran bensin yang mengandung TEL memiliki efek berbahaya karena TEL sendiri merupakan zat yang berbahaya.

TEL berbahaya karena mengandung logam berat beracun, yaitu timbal.

Baca juga: Proses Ketukan (Knocking) pada Mesin Karena Bahan Bakar

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, cairan TEL membunuh lebih dari 40 pekerja kimia selama awal pengembangan dan pembuatannya sebagai campuran bensin.

Pembakaran bensin yang mengandung TEL juga menghasilkan zat berbahaya bagi lingkungan berupa partikulat dan endapan timbal.

Partikulat dan endapan timbal ini sangat beracun bagi makhluk hidup.

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, timbal yang terlepas ke lingkungan dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan dan reproduksi pada tumbuhan dan hewan, serta mengganggu sistem saraf pada vertebrata.

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Gangguan saraf tersebut dapat berupa kejang, kerusakan sistem saraf pusat, hingga kematian.

Hal tersebut sangat berbahaya karena dapat mengancam keanekaragaman hayati.

Tidak hanya bagi hewan dan tumbuhan, timbal juga memberikan efek buruk pada manusia, terutama pada anak-anak.

Dilansir dari World Health Organization, paparan timbal pada anak-anak dapat menyebabkan:

  • Berkurangnya kecerdasan intelektual (IQ)
  • Berkurangnya rentang perhatian
  • Meningkatnya perilaku antisosial
  • Berkurangnya pencapaian pendidikan.

Baca juga: Logam Berat: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Selain itu, pada manusia paparan timbal juga dapat menyebabkan:

  • Koma
  • Kejang
  • Anemia
  • Hipertensi
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan pada sistem reproduksi
  • Gangguan pada sistem saraf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com