KOMPAS.com - Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan.
Kemudian menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh. Serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolahan rangsangan dilakukan oleh saraf pusat.
Baca juga: Penyakit pada Sistem Saraf Manusia: Dampak dan Penyebab
Kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang dapat dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.
Neuron adalah sel yang memiliki kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls. Neuron yang ada pada manusia jumlahnya triliun.
Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel. Jika sudah mati atau rusak maka neuron tidak dapat diganti.
Dalam neuron ada tiga bagian, yakni:
Badan sel terdiri dari inti sel, anak inti sel, dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan nissl serta serabut halus pada badan neuron dan disebut neurofibril.
Badan nissl akan tampak jika dilihat memakai mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Baca juga: Susunan Saraf Manusia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.