KOMPAS.com - Tanah liat adalah tanah hasil pelapukan kerak bumi yang sebagian besar terdiri dari batuan granit dan batuan beku.
Tanah liat dapat dikelompokkan menjadi tanah liat primer dan tanah liat sekunder. Beriku penjelasannya:
Tanah liat primer adalah jenis tanah liat berasal dari pelapukan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk.
Tanah liat primer, juga dapat disebut sebagai tanah liat residu, adalah tanah liat yang terdapat pada tempat di mana tanah itu terbentuk.
Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat
Tanah liat primer merupakan pelapukan batuan beku yang mengandung mineral felspar yang meliputi jenis andesit, diorit, dan granit.
Semakin banyak kandungan felspar yang ada dalam batuan sebagai akibat dari pelapukan fisika dan kimia, maka mineral felspar dapat berubah menjadi mineral lempung yang dikenal sebagai tanah liat.
Sebutkan ciri-ciri dari tanah liat primer!
Ciri-ciri tanah liat primer sebagai berikut:
Jenis tanah liat primer adalah kaolin, bentonite, dolomit, dan kuarsa. Biasanya tanah liat-tanah liat primer ini terletak di tempat yang lebih tinggi dibanding letak tanah liat sekunder.
Mineral kuarsa dan alumina juga dapat digolongkan sebagai tanah liat primer karena merupakan hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menciptakan tanah liat kaolinit.
Dalam keadaan kering, tanah liat primer akan sangat rapuh, sehingga dapat ditumbuk sampai menjadi seperti tepung.
Hal itu karena bentuk partikel yang dimiliki oleh tanah liat primer adalah simetris dan bersudut, tidak seperti tanah liat sekunder yang berupa lempengan sejajar.
Baca juga: Cara Membuat Patung dari Tanah Liat
Tanah liat sekunder dapat disebut sebagai tanah liat endapan.
Tanah liat sekunder adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen dan bercampur dengan bahan-bahan organik ataupun anorganik selama perpindahannya, sehingga mengubah sifat-sifat dari tanah liat tersebut.
Tanah liat sekunder atau tanah liat endapan, adalah tanah liat yang dipindahkan oleh air, angin, ataupun gletser dari batuan induk yang sudah mengalami pelapukan.