Tanah liat sekunder telah mengalami sedimentasi. Oleh sebab itu, ia digolongkan pada batuan sedimen dan dapat juga disebut ssebagai tanah liat sedimen.
Perbedaan tanah liat primer dan tanah liat sekunder selain dari sifat tanah liat sekunder yang lebih tidak murni dibanding tanah liat primer yang telah disebutkan di atas, juga dari jumlah tanah liat sekunder yang lebih banyak dibanding tanah liat primer.
Transportasi air juga memberi pengaruh khusus pada tanah liat tersebut, seperti gerakan arus air cenderung menggerus mineral pada tanah liat menjadi partikel-partikel yang semakin kecil.
Ketika kecepatan arus melambat, partikel yang lebih berat akan mengendap dan meninggalkan partikel yang halus di dalam larutan.
Ketika arus air tenang, misalnya di danau atau di laut, partikel-partikel yang halus akan mengendap di dasarnya.
Tanah liat yang berpindah ini umumnya terbentuk dari beberapa sumber dan beberapa macam jenis tanah liat. Di setiap sungai, endapan tanah liat dari beberapa tempat cenderung bercampur bersama.
Yang merupakan sifat dari tanah liat sekunder adalah:
Baca juga: Proses Sedimentasi pada Batuan Sedimen Klastik
Referensi: