Proses Pencernaan Lemak

KOMPAS.com – Lemak adalah zalah zatu zat makanan sumber energi. Dalam proses pencernaan makanan lemak dirombak menjadi asam lemak dan gliserol. Untuk memahami proses pencernaan lemak, simaklah penjelasan di bawah ini!

Lemak adalah zat makanan yang tidak larut dalam air.

Sedangkan, kebanyakan enzim pencernaan terbuat dari air. sehingga, diperlukan enzim khusus untuk memecah lemak yaitu enzim lipase.

Baca juga: Jenis-Jenis Enzim Pencernaan

Pencernaan lemak di mulut

Proses pencernaan kimiawi lwmak dimulai di mulut. Di mana zat makanan yang berlemak dicampur dengan enzim lingual lipase dan fosfolipid yang merupakan pengemulsi.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, hal tersebut membuat lemak menjadi tetesan kecil dan terpisah dari komponen encernya.

Pencernaan lemak di lambung

Dari mulut, zat makanan beserta lemak di dalamnya dikirim ke lambung. Enzim lipase lambung kemudian memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Dilansir dari Medical News Today, lambung mencerna sekitar 30 persen lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam waktu sekitar dua hingga empat jam setelah makan.

Baca juga: Soal UAS Biologi: Metabolisme Lemak

Pencernaan lemak di usus kecil

Dari lambung, makanan kemudian dikim ke usus kecil. Dalam usus kecil inilah sebagian besar pencernaan lemak terjadi.

Pencernaan lemak dalam usus kecil dibantu oleh enzim lipase yang disekresikan oleh pankreas. Selain lipase, pencernaan lemak juga dibantu oleh cairan empedu.

Di mana cairan empedu mengemulsifikasi trigliserida lemak menjadi agregat-agregat kecil.

Pemecahan tersebut mempermudah enzim lipase untuk memecah lemak menjadi trigliserida dan asam lemak.

Baca juga: Apa itu Enzim Lipase?

Penyerapan lemak

Dilansir dari Biology LibreTexts, asam lemak dan trigliserida kemudia bergabung dan membentuk butiran yang dilapisi dengan protein dan sisebut sebagai kilomikron.

Protein pada kilomikron memungkinkan hasil pencernaan lemak bergerak di lingkungan berair.

Sehingga, asam lemak dan trigliserida dapat diserap oleh tubuh dan memasuki pembuluh limfatik untuk kemudian diedarkan ke jaringan tubuh yang memerlukan.