Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erosi Deflasi: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 15/09/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comJenis erosi yang terjadi karena embusan angin yang membawa butiran pasir disebut deflasi atau erosi angin.

Biasanya erosi ini terjadi di kawasan gurun atau wilayah yang berpasir. Apa itu erosi deflasi dan bagaimana contohnya?

Pengertian deflasi

Dilansir dari situs Badan Informasi Geospasial, dalam istilah geografi, deflasi adalah peristiwa berpindahnya suatu material akibat pergerakan angin.

Istilah ini berbeda dengan deflasi dalam konteks ekonomi yang berarti jatuhnya harga barang dan bertambahnya nilai uang.

Dikutip dari buku Penaksiran Multirisiko Bencana di Wilayah Kepesisiran Parangtritis (2018) oleh Sunarto dkk, deflasi adalah perpindahan material pasir atau debu karena aktivitas angin.

Ada beberapa hal yang memengaruhi terjadinya erosi angin atau deflasi, yaitu tiupan angin dan kondisi permukaan tanah.

Baca juga: Dampak Erosi pada Tempat Terjadi dan Tempat Penerima

Pada gurun pasir, deflasi menyebabkan bentuknya tidak selalu simetris. Karena wujudnya selalu mengikuti arah datangnya angin.

Menurut Resyi A. Gani, dkk dalam buku Bumi dan Antariksa (2021), proses terjadinya deflasi diawali dengan terbangnya butiran pasir dan debu.

Kedua material itu akhirnya menghantam batuan yang lebih besar, dan perlahan mengikis batuan tersebut.

Jadi, pengertian deflasi adalah pergerakan atau perpindahan material debu dan pasir akibat pergerakan angin.

Contoh deflasi

Contoh deflasi yang paling mudah adalah terbawanya debu vulkanik hasil erupsi ke wilayah lain yang berbeda.

Baca juga: Jenis-Jenis Erosi

Contoh deflasi lainnya adalah pergerakan tanah dan batuan di lereng gunung akibat terbawa angin pegunungan.

Umumnya material debu dan pasir yang terbawa angin itu akan mengendap dan mengering. Kemudian terakumulasi menjadi gumuk pasir di wilayah pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com