Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Erosi

Kompas.com - 28/04/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Erosi adalah pengikisan dan penguraian suatu material menjadi partikel-partikel tunggal yang kemudian terangkut melalui tenaga erosi, seperti air, angin, dan es. 

Di daerah tropis yang lembab seperti Indonesia, air menjadi penyebab utama terjadinya erosi. Dilansir dari situs Earth Eclipse, lebih dari satu miliar ton tanah lapisan atas hilang setiap tahunnya karena erosi. 

Erosi tanah tidak hanya menghilangkan lapisan tanah atas yang berharga tetapi juga menyebabkan polusi di saluran air, tanah longsor, dan peningkatan risiko banjir. Dengan adanya hal tersebut diperlukan pengendalian erosi. 

Pengendalian erosi merupakan kegiatan mencegah erosi. Kontrol erosi yang efektif dapat membantu mencegah limpasan permukaan, yang pada gilirannya mencegah hilangnya tanah, polusi air, dan hilangnya habitat satwa liar.

Baca juga: Tanaman Teh Dapat Menahan Erosi

Berikut beberapa cara mencegah erosi, sebagai berikut: 

  • Menanam vegetasi

Metode ini melibatkan penanaman tanaman dengan akar dalam yang dapat menahan tanah di tempatnya. 

Hal ini sangat penting di daerah yang lebih rentan terhadap erosi seperti sungai, lereng bukit dan di sepanjang sungai.

Tanaman vegetatif menghambat aliran air karena batangnya tebal yang terkonsentrasi padat. Penghalang ini menyebarkan limpasan air untuk mengalir perlahan melewatinya tanpa erosi.

Tanaman yang cocok untuk pengendalian erosi adalah tanaman asli yang berakar dalam, seperti bunga liar, tanaman keras berkayu, dan rumput padang rumput asli.

Pertanian kontur merupakan penanaman berdasarkan garis kontur pada tanah, Sehingga perakaran tanaman akan semakin solid dan sanggup menahan tanah ketika terjadi hujan. 

Terasering menjadi bentuk pencegahan erosi yang paling banyak dan sering dilakukan. Terasering adalah membuat tangga pada lahan yang miring, sehingga air hujan tidak langsung turun. 

Hal ini menyebabkan peluang terjadinya pengikisan tanah dapat ditekan seminimal mungkin. 

Dengan sistem ini, lahan terasering membuat tanah menjadi stabil dan baik juga untuk tanaman yang tumbuh di atas tanah. 

Baca juga: Jenis-Jenis Erosi

  • Menggunakan mulsa 

Bahan mulsa diletakkan untuk menutupi tanah gundul agar tak hanyut ketika ada hujan deras. 

Mulsa pada dasarnya digunakan untuk pengendalian erosi ketika mulai menanam bibit. Mulsa digunakan untuk mengatur suhu tanah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com