Apakah Bekantan Hewan Herbivora? Ini Penjelasannya ....

KOMPAS.com - Bekantan atau Nasalis larvatus adalah sejenis kera berhidung panjang berambut coklat kemerahan.

Dikutip dari buku 100 Fakta Unik Dunia Hewan (2013) oleh Ary Vhraz, bekantan termasuk hewan herbivora karena ia suka sekali makan daun-daunan, buah-buahan, dan biji-bijian.

Menurut buku Panduan lapangan primata Indonesia (2000) oleh Jatna Supriatna dan Edy Hendras Wahyono, bekantan mengonsumsi hampir semua bagian tumbuhan.

Hal inilah yang menjadikan bekantan merupakan hewan herbivora.

Herbivora merupakan istilah bagi hewan yang memakan tumbuhan dan tidak memakan daging.

Komposisi pakannya terdiri dari sekitar 50 persen daun muda, 40 persen buah, dan sisanya bunga dan biji, serta beberapa jenis serangga.

Baca juga: 10 Fakta Primata Bekantan atau Monyet Belanda, Apa Saja?

Aktivitas bekantan

Bekantan merupakan satwa arboreal (hidup di pohon), namun kadang-kadang sering ditermui di tanah.

Pergerakan dari dahan ke dahan dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan melompat, bergantung, atau bergerak dengan keempat anggota tubuhnya.

Selain itu, bekantan juga perenang ulung bila hendak menyeberangi sungai, karena telapak tangan dan kakinya memiliki selaput kulit seperti pada kodok.

Baca juga: Jenis-jenis Hewan Herbivora dan Contohnya

Sebagai primata yang kerap kali menyeberang sungai, bekantan mempunyai cara untuk menghindar dari predator terutamanya buaya dan ikan karnivor.

Pada saat berenang melintas sungai itulah, satwa pemangsa sering menangkapnya.

Cara melintas memang cukup unik. Umumnya mereka mengambil ancang-ancang, dan mengayun dahan dari ketinggian pohon, meloncat, terjun ke sungai.

Saat menceburkan diri ke sungai, sering dilakukan bersama-sama di antara anggota kelompok.

Baca juga: Apa Benar Manusia Berasal dari Kera?

Bekantan satwa langka

Dilansir dari buku Mamalia, Lebih Dekat dengan Makhluk Menyusui (2014) oleh Syerif Nurhakim Dede Abdurohman, bekantan adalah hewan asli Kalimantan Selatan.

Hewan ini adalah spesies primata yang dilindungi undang-undang.

Jumlahnya di alam liar semakin lama semakin menurun.

Kera bekantan saat ini mulai terancam punah.

Itulah penjelasan mengapa bekantan disebut sebagai herbivora, serta aktivitas bekantan.

Baca juga: Bagaimana Bunyi Suara Hewan? Katak, Anjing, Kera, dan Kura-Kura?