Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Primata Bekantan atau Monyet Belanda, Apa Saja?

Kompas.com - 21/08/2023, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, muncul pertanyaan di media sosial mengenai hewan bekantan.

Berikut bunyi pertanyaan tersebut:

Pertanyaan

Bekantan merupakan hewan khas yang berasal dari?

Baca juga: Gigantopithecus, Kera Besar Serupa Bigfoot

Jawab:

Dikutip dari buku Ensiklopedia Fauna Khas Indonesia (2009) oleh Weni Rahayu, bekantan merupakan kera endemik yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Bekantan hidup di pinggiran hutan dekat sungai, hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan bakau, dan kadang-kadang sampai jauh masuk daerah pedalaman.

Agar lebih jelasnya, simak beberapa fakta menarik dari primata bekantan.

Fakta bekantan

Berikut dijelaskan mengenai beberapa poin atau hal mengenai primata bekantan:

Baca juga: Benarkah Monyet Suka Pisang?

Nama lain bekantan

Bekantan memiliki nama ilmiah Nasalis larvatus.

Satwa ini merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.

Jenis kera ini berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Karena hal tersebut lah bekantan juga dikenal sebagai kera Belanda.

Sebutan lain dari bekantan yakni bekara, raseng, kahau, pika, dan bentangan.

Baca juga: Satwa Langka yang Dilindungi oleh Pemerintah Indonesia

Ciri-ciri tubuh bekantan

Seperti primata lainnya, hampir seluruh bagian tubuh bekantan ditutupi oleh rambut (bulu).

Bulu kepala, leher, punggung, dan bahunya berwarna coklat kekuning-kuningan sampai coklat kemerah-merahan, kadang-kadang coklat tua.

Bagian wajah bekantan berwarna merah kecoklatan dan tidak berbulu, sedangkan wajah bayi bekantan berwarna biru tua.

Bagian dada, perut, dan ekor bekantan berwarna putih abu-abu dan putih kekuning-kuningan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com