Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Sangat Menjanjikan di Masa Depan? Ini Penjelasannya....

Kompas.com - 07/08/2023, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, muncul pertanyaan di media sosial mengenai peran sagu yang disebut sangat menjanjikan di masa depan.

Berikut bunyi pertanyaan tersebut:

Pertanyaan

Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan?

Baca juga: 10 Makanan Pokok di Indonesia Selain Nasi

Jawab:

Dilansir dari buku Sagu Nusantara (2022) Arifin Muhammad Ade, sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan karena sagu dapat menggantikan beras.

Berdasarkan data Perhimpunan Pendayagunaan Sagu Indonesia (PPSI), produksi sagu nasional mencapai 400.000 ton per tahun atau baru mencapai sekitar 8 persen dari potensi sagu nasional.

Selain itu, Indonesia merupakan penyumbang 55 persen sagu dunia, disusul Papua Nugini 20 persen, Malaysia 20 persen, dan lain-lain negara sebesar 5 persen.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat dikatan bahwa sagu memiliki potensi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan diversifikasi pangan.

Baca juga: Makanan Pokok: Pengertian, Kelompok, dan Manfaatnya

Tanaman sagu juga hanya cukup ditanam sekali, dan setelah 12 tahun akan terus menerus dipanen, tanpa perlu membuka lahan untuk penanaman baru.

Keunggulan sagu lainnya yakni, sagu juga tidak perlu pupuk, pestisida dan lain-lain upaya budidaya seperti lazimnya pertanian modern.

Namun, jika hal tersebut bisa dilakukan maka akan terjadi "revolusi" produksi karbohidrat secara murah dan massal.

Sebab, tidak ada tanaman yang mampu menghasilkan karbohidrat semurah dan semassal sagu.

Baca juga: Makna Puisi Sagu Ambon Karya W.S. Rendra

Sagu sebagai makanan pokok

Dilansir dari buku Nusantara dalam Piringku (2019) oleh Ari Ambarwati, sagu merupakan olahan pangan yang diperoleh dari pemrosesan batang pohon sagu.

Pohon sagu merupakan tanaman rumbia yang biasa tumbuh di rawa-rawa.

Tepung sagu memiliki ciri fisik yang serupa dengan tepung tapioka, maka keduanya kerap dianggap jenis tepung yang sama, padahal berbeda.

Jika tepung sagu sulit didapatkan, maka tepung tapioka muncul sebagai alternatif pengganti.

Baca juga: Mengapa Styrofoam Tidak Baik Digunakan sebagai Pembungkus Makanan?

Sementara itu, sagu merupakan makanan utama atau makanan pokok bagi masyarakat di wilayah pesisir Papua dan Maluku.

Sagu umumnya dimakan dalam bentuk papeda. Papeda adalah sejenis bubur yang bentuknya mirip bubur tapioka.

Masyarakat Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat, Riau, dan Aceh sudah menjadikan sagu sebagai makanan pokok utamanya.

Itulah penjelasan menganai sagu sebagai produk pangan lokal yang sangat menjanjikan di masa depan.

Baca juga: Lemak, Golongan Makanan yang Memberikan Kalori Terbanyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com