Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat dan Bakat: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 07/07/2023, 20:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seorang anak masih dalam masa perkembangan, biasanya ia akan ditanya mengenai apa minat dan bakatnya.

Namun, minat dan bakat ternyata memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasan pengertian minat dan bakat beserta contohnya:

Baca juga: Pengertian Minat Belajar Menurut Ahli

Minat

Dilansir dari buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (2007) oleh Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.

Contohnya, minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu.

Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan.

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.

Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan (2021) oleh Muhammad Uyun, minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.

Selain itu, minat juga berarti seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan atau dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya.

Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan/pengoptimalan bakat.

Baca juga: Pengertian Minat Beli Menurut Ahli

Ciri-ciri minat

Ciri umum minat adalah adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan mempunyai kebanggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif.

Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut.

Baca juga: Manfaat Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Bakat

Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di masa yang akan datang.

Sehingga perlu adanya penanaman bakat sejak dini sehingga seseorang dapat berkembang dengan baik, sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Dalam psiklogi, kata "bakat" umumnya berarti potensi pencapaian.

Obyek pengujian bakat adalah untuk menentukan apakah kinerja seseorang akan meningkat secara nyata dengan pelatihan tambahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com