Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minat dan Bakat: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Saat seorang anak masih dalam masa perkembangan, biasanya ia akan ditanya mengenai apa minat dan bakatnya.

Namun, minat dan bakat ternyata memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasan pengertian minat dan bakat beserta contohnya:

Minat

Dilansir dari buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (2007) oleh Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.

Contohnya, minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu.

Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan.

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.

Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan (2021) oleh Muhammad Uyun, minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.

Selain itu, minat juga berarti seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan atau dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya.

Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan/pengoptimalan bakat.

Ciri-ciri minat

Ciri umum minat adalah adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan mempunyai kebanggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif.

Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut.

Bakat

Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di masa yang akan datang.

Sehingga perlu adanya penanaman bakat sejak dini sehingga seseorang dapat berkembang dengan baik, sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Dalam psiklogi, kata "bakat" umumnya berarti potensi pencapaian.

Obyek pengujian bakat adalah untuk menentukan apakah kinerja seseorang akan meningkat secara nyata dengan pelatihan tambahan.

Oleh karena itu, tes bakat adalah tes kinerja yang dirancang untuk membuat prediksi tentang pencapaian masa depan individu yang diuji dengan mengukur potensi individu tersebut untuk pencapaian.

Selain itu, bakat juga berarti kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus.

Misalnya, kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain.

Contoh bakat: seseorang yang berbakat musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai ketrampilan tersebut.

Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.

Adapun bakat tidak serta-merta muncul dan dapat terlihat pada anak.

Setelah anak diberi kesempatan untuk berlatih dan mencoba barulah bakat anak dapat terlihat dan dapat terus dikembangkan.

Anak berbakat akan memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada anak yang sejak awal tidak menyimpan bakat dalam bidang tersebut.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/07/204500869/minat-dan-bakat--pengertian-dan-contohnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke