Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi "Peringatan" Karya Wiji Thukul

Kompas.com - 15/06/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Wiji Thukul dikenal sebagai satu dari sekian banyak sastrawan ternama asal Indonesia, selain Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono.

Banyak karyanya yang masih terus bertebaran dan mengenai di hati masyarakat Indonesia. Salah satunya, puisi bertajuk Peringatan.

Apa isi dan makna puisi Peringatan karya Wiji Thukul?

Isi puisi Peringatan

Dikutip dari buku Tentang Manusia Indonesia (2015) oleh Toeti Noerhadi N. Roosseno, berikut isi puisi "Peringatan" Wiji Thukul:

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat sembuyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Baca juga: Makna Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul

Bila rakyat tidak berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

Makna puisi Peringatan

Dilansir dari jurnal Analisis Makna yang Terkandung dalam Puisi Karya Wiji Thukul yang Berjudul Peringatan (2018) oleh Eri Ramdani dkk, puisi Peringatan dibuat pada masa reformasi.

Lewat puisi ini, Wiji Thukul ingin menyuarakan ketidakadilan yang dillakukan pemerintah kepada rakyat kecil.

Dalam puisi itu, ia menjelaskan bahwa ada banyak sisi gelap yang dimiliki pemerintah.

Ketika rakyat mulai acuh dan tidak mendengar pemerintah, juga kebenaran yang sulit diperoleh, hal ini hanya akan membawa kehancuran bangsa.

Baca juga: Makna Puisi Hanyut Aku Karya Amir Hamzah

Dengan lantang, Wiji Thukul menyampaikan posisinya sebagai warga negara yang ingin kondisi bangsanya jauh lebih baik.

Bersama dengan rakyat dan pemerintah, ia ingin memperbaiki kondisi negara, di mana mereka semua hidup selaras dan makmur.

Pada puisinya ini, sang penyair ingin memperingatkan pemerintah, bahwasanya suara dan opini masyarakat mulai tidak didengar atau diacuhkan.

Kesimpulannya, makna puisi Peringatan adalah kisah tentang rakyat yang suara dan opininya tidak lagi didengar penguasa atau pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com