Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Totemisme: Pengertian, Sejarah Singkat dan Contohnya

Kompas.com - 14/03/2023, 06:30 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teori totemisme merupakan sistem kepercayaan yang menganggap bahwa hewan atau tumbuhan tertentu memiliki kekuatan supranatural untuk memberikan keselamatan atau malapetaka kepada penganutnya.

Berikut ini penjelasan mengenai sejarah singkat serta contoh dari totemisme, yakni:

Sejarah singkat totemisme

Totemisme berasal dari kata dotem istilah bagi orang Algonquin dari Amerika Utara untuk menyebutkan keanggotaan klan. 

Istilah totemisme pertama ditulis oleh pedagang bernama James Long pada tahun 1791. Kepercayaan totemisme dianggap sebagai agama primitif oleh banyak pemikir Eropa pada awal abad ke-19.

Kepercayaan ini lahir ketika manusia belum mengerti peradaban antara manusia dan hewan. Mereka menganggap anggota klan dan totem berasal dari satu leluhur. Sehingga totem yang umumnya berupa hewan dianggap sakral. 

Salah satu totem adalah burung elang yang dipuja oleh beberapa suku Indian di Amerika. Selain itu ada serigala dan harimau. 

Ada beberapa cara beribadah bagi penganut totemisme, ayotu dengan merawat hewan atau tumbuhan suci yang dijadikan totem. Selama hidupnya, mereka tidak akan membunuh atau melukai hewan atau tumbuhan yang dijaikan totem. 

Baca juga: Mengenal Kepercayaan Animisme dan Dinamisme

Pengertian 

Ada banyak definisi mengenai totemisme dan menjadi perselisihan mengenai arti istilah totemisme asal pranata serta arti sosiologinya jadi sangat meruncing. Ia sering disebut sebagai suatu fenomena religi atau sosial, adanya larangan-larangan makan, kebiasaan mengambil nama binatang totem sebagai nama keluarga, tugas-tugas para totemit untuk memastikan penyebaran binatang totem, merupakan beberapa segi penting yang sering ditekankan sebagai sifat hakiki dari totemisme.

Teori ini merupakan sistem kepercayaan yang menganggap bahwa hewan atau tumbuhan tertentu memiliki kekuatan supranatural untuk memberikan keselamatan atau malapetaka kepada penganutnya.

Totemisme adalah kepercayaan bahwa ada hubungan mistik antara suatu kelompok makhluk manusia yang merupakan kesatuan kekerabatan dengan sejenis tumbuh-tumbuhan atau binatang, hubungan dengan suatu gejala alam tertentu.  

Baca juga: Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Praaksara

Contoh Totemisme 

Totemisme dapat ditemukan walaupun tidak ada kepercayaan menganai keturunan yang berasal dari suatu totem, seperti di Afrika Barat.

Ditempat itu telah ditemukan hubungan keluarga yang dalam antropologi dinamakan totemisme untuk menghormati jasa-jasa yang telah diberikan.

Di Indonesia sendiri masih ada suku yang menganut totemisme yaitu Suku Asmat yang mempercayai keberadaan hewan dan tumbuhan sebagai pelindung atau pemberi kesuburan dan malapetaka bagi kehidupan mereka.

 

Referensi:

Ihromi, T.O. 1980. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia. 

(Sumber: KOMPAS.com/Lukman Hadi Subroto|Editor: Widya Lestari Ningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com