Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kepercayaan Animisme dan Dinamisme

Kompas.com - 28/09/2022, 15:53 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pada zaman prasejarah jauh sebelum manusia mengenal tulisan, manusia memiliki kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme. 

Apakah yang dimaksud dengan animisme dan dinamisme? 

Pengertian animisme

Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Roh itu mempunyai kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia disebut nyawa.

Akan tetapi, jika manusia itu mati, maka roh tersebut meninggalkan badan untuk selama-lamanya. Roh yang meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya itu disebut arwah.

Baca juga: Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Praaksara

Menurut kepercayaan, arwah tersebut hidup terus di negeri arwah serupa dengan hidup manusia. Oleh karena itu, mereka dihormati, demikian pula nenek moyang kita.

Dengan demikian, timbullah kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang. Menurut animisme, arwah tinggal di dunia arwah (kayangan) yang letaknya di atas gunung.

Misalnya, tempat pemujaan arwah pada zaman Megalitikum, juga dibangun di atas gunung atau bukit.

Biasanya, agar hubungan dengan arwah nenek moyang terpelihara dengan baik,maka dibuatlah patung-patung nenek moyang untuk pemujaan.

Baca juga: Masa Bercocok Tanam: Ciri-ciri dan Kehidupannya

Pengertian dinamisme

Salah satu kepercayaan yang juga turut berkembang, yaitu kepercayaan dinamisme.

Dinamisme adalah paham atau kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu, baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.

Kelompok dinamisme percaya dengan tenaga hidup yang tidak berpribadi dan ada pada manusia, binatang, tumbuhan, dan segala macam benda yang dapat dianggap membawa keberuntungan.

Benda-benda yang berisi mana disebut fetisyen yang berarti benda sihir. Benda-benda yang dianggap suci ini, misalnya pusaka, lambang kerajaan, tombak, keris, gamelan, dan sebagainya akan membawa pengaruh baik bagi masyarakat.

Baca juga: Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Berikut benda-benda yang berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang, antara lain: 

  • Punden berundak

Punden berundak, yaitu bangunan suci untuk pemujaan, terbuat dari batu yang bertingkat tingkat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com